Sirkuit Mandalika jadi kawasan kepabeanan khusus logistik MotoGP

Estimated read time 2 min read

Mataram, NTB (Antara) – Sirkuit Pertamina Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), ditetapkan sebagai Pusat Kebudayaan Khusus oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk memperlancar kelancaran pergerakan barang-barang MotoGP. Kegiatan dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Semua barang yang masuk dari luar Indonesia akan ditambahkan data dan sistemnya,” kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Mataram I Mad Ariana dalam keterangan tertulis di Mataram, NTB, China.

Ia mengatakan Bea Cukai Mataram 2024 mendukung hal-hal baik dalam penyelenggaraan KPBU Indonesia di sirkuit Pertamina Mandalika.

Semua barang tersebut akan diawasi secara ketat untuk mencegah masuk dan keluarnya barang yang tercantum dalam inventaris IT pada sistem kepabeanan.

“Inventarisasi IT ini digunakan karena Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika merupakan pusat kebudayaan yang penting,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional ITDC yang juga menjabat sebagai ketua umum GP Indonesia 2024, Troy Viroka mengatakan, pihaknya berkomitmen memastikan jalannya GP Indonesia 2024 di KEK Mandalka berjalan lancar.

“Dengan dukungan penuh dari Bea dan Cukai Mataram yang memberikan kemudahan dalam proses impor barang serta ekspektasi yang kuat, kami yakin seluruh persyaratan acara ini dapat dipenuhi tepat waktu,” ujarnya.

Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika KEK Mandalika telah diberikan fasilitas berupa bebas pajak luar negeri dan bebas pajak atas barang yang akan digunakan pada ajang GP Indonesia 2024.

Katanya ini adalah hadiah yang diterima para pedagang di Kake.

Logistik Indonesia GP 2024 Udara (melalui udara) dan angkutan laut (melalui laut) akan dikirim ke KEK Mandalika melalui proses deklarasi pabean KEK.

Kontainer bersegel impor (impor) akan diperiksa Bea Cukai Mataram di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika setelah balapan usai.

Bea Cukai Matram 2024 rencananya akan melakukan pemeriksaan ulang barang untuk PG Indonesia, sebelum dikirim ke negara yang akan dituju pada generasi selanjutnya, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours