Sistem Pemantauan Dini Harus Aktif Cegah Judi Online

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pemerintah sebaiknya mengaktifkan kembali sistem deteksi dini yang mengandalkan lingkungan lingkungan seperti RT dan RW untuk memberantas perjudian online. Hal tersebut diungkapkan sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Nesoed) Purvokerto Harijadi.

“Karena dengan sistem seperti itu, masyarakat yang lain bisa saling mengingatkan jika ada tetangganya yang ketahuan bermain judi online (judol),” kata Harijadi seperti dikutip, Minggu (7/7/2024).

Ia menilai judo, seperti bentuk perjudian lainnya, berpeluang besar menimbulkan perselisihan dalam keluarga. Pasalnya, kemudahan dalam mengikuti perjudian online akan membuat hubungan antar anggota keluarga semakin renggang.

Waktu yang seharusnya digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga justru dihabiskan untuk berjudi. Ia menunjukkan bahwa semakin lama orang berjudi, semakin tinggi tingkat kecanduannya.

Selain itu, permainan semacam ini pasti akan membuat orang membuang-buang uang yang seharusnya untuk kebutuhan rumah tangga. “Jika Anda menang, masyarakat akan semakin terdorong untuk mengeluarkan uang.” “Jika kalah, orang akan penasaran untuk bermain lagi,” ujarnya.

Diketahui bahwa maraknya praktik perjudian online di masyarakat tengah menjadi pusat perhatian belakangan ini. Fenomena ini menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan, mulai dari masalah sosial, ekonomi, dan psikologis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk gugus tugas pemberantasan perjudian online. Satgas Judi Online berhasil mendeteksi lima ribu akun mencurigakan terkait perjudian online.

Pengungkapan ini terjadi beberapa hari setelah terbentuknya Satgas Judi Online. Presiden Jokowi juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan dari praktik perjudian, mulai dari hilangnya harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya aksi kriminalitas dan kekerasan di masyarakat.

“Perjudian bukan sekadar mempertaruhkan uang, bukan sekadar permainan menyenangkan berhadiah. “Tetapi perjudian mempertaruhkan masa depan kita, masa depan kita sendiri, masa depan keluarga kita, dan masa depan anak-anak kita,” kata Jokowi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours