Skandal Menggerogoti Daihatsu: Rugi Pertama Kali dalam 31 Tahun

Estimated read time 1 min read

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Daihatsu Motor Co melaporkan kerugian operasional sebesar 5 miliar yen untuk tahun fiskal 2023, tinta merah pertama sejak tahun fiskal 1992, ketika Jepang mengalami kemerosotan ekonomi. gelembung aset.

Kerugian terbaru ini menyusul laba operasional sebesar 38 miliar yen pada tahun fiskal 2022, yang sebagian besar disebabkan oleh penutupan keempat pabrik mobil domestik Daihatsu di tengah skandal kecurangan tes. Daihatsu mengumumkan kerugian khusus sebesar 70 miliar yen untuk mengkompensasi pembuat suku cadang yang terkena dampak.

Pada tahun yang berakhir Maret 2024, penjualan Daihatsu turun 20,9 persen year-on-year menjadi 1,181 miliar yen. Perusahaan mampu mengambil laba bersih sebesar ¥15 miliar dari keuntungan selisih kurs akibat penurunan yen, namun angka tersebut turun 80,5 persen. Hasilnya dipublikasikan dalam lembaran resmi pemerintah pada hari Kamis.

Penjualan minicar baru Daihatsu di Jepang turun 21,6 persen menjadi 443.000 unit pada tahun fiskal 2023, menurut data industri, dengan Suzuki Motor Corp menyalip Daihatsu untuk pertama kalinya dalam 18 tahun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours