Skema Kerja Mahasiswa ITB Penerima Beasiswa UKT akan Diatur Fleksibel

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – ITB menanggapi perdebatan bahwa mahasiswa ITB penerima beasiswa UKT harus bekerja paruh waktu. Jadwal kerja mahasiswa akan diatur secara fleksibel agar tidak mengganggu pembelajaran.

Manajer Kantor Komunikasi dan Humas Institut Teknologi Bandung (ITB) Naomi Haswanto mengatakan, kebijakan kerja paruh waktu bagi mahasiswa penerima beasiswa sekaligus (UKT) adalah untuk beasiswa UKT. Dapat berkontribusi dalam pengembangan universitas dan pengalaman kerja yang memenuhi kebutuhan pasar.

Baca juga: ITB Sebut Mahasiswa Beasiswa UKT Harus Bekerja Untuk Mendapat Pengalaman

Dikatakannya, skema beasiswa dengan skema kemitraan mahasiswa penerima manfaat yang dijalankan sebelumnya adalah Ganesa Talent Assistance (GTA) yang telah dijalankan selama bertahun-tahun.

Naomi mengatakan, jadwal kerja penerima beasiswa UKT akan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa, kebutuhan fakultas/sekolah, beban studi, dan jadwal mata kuliah.

Baca juga: Beasiswa UKT ITB, Berikut Syarat Pendaftarannya.

Dalam siaran persnya, Rabu (25/9/2024), ia mengatakan, “Mahasiswa penerima beasiswa juga dapat bekerja di Unit Kegiatan Mahasiswa (USU) untuk membantu organisasi kemahasiswaan menjalankan programnya.

Dikatakannya, ITB telah mengumumkan akan meluncurkan sistem bantuan keuangan mahasiswa yang lebih inklusif dan berbasis pada pengembangan karakter mahasiswa berdasarkan nilai-nilai di atas.

Baca juga: Mau Kuliah di ITB Gratis? pada tahun 2024 mendaftar melalui Jalur Perguruan Tinggi KIP Pilihan Mandiri.

Dijelaskannya, beasiswa dan keringanan UKT termasuk dalam sistem dukungan keuangan atau student financial support system. Menurutnya, sistem tersebut dirancang untuk menghasilkan peserta didik yang tidak hanya berprestasi secara akademis, namun juga memiliki karakter kuat, tangguh, mudah beradaptasi, berintegritas, dan rendah hati.

Naomi mengatakan, prinsip utama kebijakan bantuan keuangan ITB tidak hanya sekedar memberikan bantuan keuangan, namun juga memotivasi dan mendidik mahasiswa agar berkontribusi aktif dalam kegiatan akademik dan penunjang akademik.

“Dengan demikian, mahasiswa penerima bantuan akan berkontribusi terhadap lingkungan belajar yang positif di ITB dan meningkatkan pengalamannya di masa depan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours