SKK Migas: Produksi bulanan migas naik jadi kado HUT ke-79 RI

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Kelompok Khusus Operasi Migas Lanjutan (SKK Migas) mencatat produksi migas terpantau pada 15 Agustus 2024 mencapai 1.873 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD).

Angka tersebut meningkat 3,4 persen dibandingkan pencapaian pada bulan yang sama tahun 2023 yang produksinya sebesar 1.811 ribu BOEPD.

“Kami senang tren produksi baik migas menunjukkan peningkatan pada tahun ini. Bahkan untuk gas, sudah terlihat pada tahun 2023 akan terjadi peningkatan sebesar 2,2 persen. Apalagi di periode yang membanggakan ini, yaitu HUT ‘kemerdekaan pada bulan Agustus.’ Kepala SKK Migas dan Komunikasi Hudi D Suryodipuro dalam sambutannya di Jakarta, Sabtu, mengumumkan produksi minyak dan gas meningkat. “

Berdasarkan data bulanan, produksi migas bulanan hingga Agustus 2024 mencapai 1.860 ribu BOEPD atau meningkat sekitar 3,5 persen dibandingkan data bulanan yang sama tahun 2024 sebesar 1.797 ribu BOEPD.

Peningkatan produksi migas ini tidak lepas dari peningkatan produksi minyak pertama dari proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang mencapai 13.300 BOPD dari tujuh sumur yang dibor hingga tahun 2025 dan keberhasilan pemasangan jalur gas pada Juli 2024 dengan puncak kenaikan (pipa gas) pada 24 Juli 2024 mencapai 5,919 juta meter kubik gas per hari (MMSCFD), berada di atas target ABPN sebesar 5,785 MMSCFD.

Hudi mengatakan, upaya SKK Migas dan mitra investasinya (KKKS) dalam melakukan pengeboran sumur pengembangan mulai tahun 2023 atau setelah pandemi COVID-19 membuahkan hasil yang positif.

“Visi peningkatan produksi migas pada Agustus 2024 merupakan hasil upaya luar biasa yang dilakukan SKK Migas dan KKKS dalam rangka mewujudkan ketahanan energi,” ujarnya.

SKK Migas menyebutkan pada tahun 2023 dan 2024, investasi pengeboran sumur pengembangan akan meningkat pesat, dan pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 932 sumur atau sekitar 1.000 sumur.

“Penerapan berbagai program peningkatan produksi migas tidak hanya menghentikan penurunan produksi migas, tetapi juga meningkatkan produksi migas,” kata Hudi.

Lebih lanjut, Hudi mengatakan selain upaya peningkatan produksi migas melalui pengeboran sumur pengembangan, SKK Migas yakin proyek hulu migas yang diselesaikan tahun ini akan memberikan peningkatan produksi migas yang signifikan.

“Masalah gasnya introduksinya belum berjalan dengan baik, karena di Jatim surplusnya sekitar 150 MMSCFD, itu akan terjadi setelah selesainya pembangunan pipa Batang-Cirebon (Cisem 2), jadi ada tidak akan ada lagi masalah kelebihan gas. Soal minyak, kita punya harapan sampai akhir “Tahun depan produksinya akan meningkat lagi karena ada dua proyek minyak yang akan berjalan di sisa tahun 2024, yaitu proyek Forel Baronang dan Puspa. Asri. proyek”.

Selain itu, Hudi mengatakan SKK Migas saat ini sedang berupaya agar proyek minyak Forel Baronang dapat beroperasi pada Oktober 2024 hingga menghasilkan produksi 10.000 BOPD, yang tentunya akan meningkatkan produksi minyak hingga akhir tahun.

Lanjutnya, “Pencapaian-pencapaian penting di industri migas hingga saat ini tidak hanya sebagai anugerah kemandirian, namun juga menjadi landasan bagi target tahun depan dan pencapaian target jangka panjang (LTP) sebesar 1 juta per barel per hari. produksi minyak per hari (BOPD) dan gas setara 12 meter kubik per hari (BSCFD),” kata Hudi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours