SMV Kemenkeu kolaborasi tingkatkan investasi hijau

Estimated read time 3 min read

Batavia (ANTARA) – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup/BPDLH dan PT Indonesia Infrastructure Finance/IIF yang merupakan misi khusus Kementerian Keuangan (SMV) bekerja sama mendukung. meningkatkan investasi hijau.

Siaran pers PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero) yang diterima di Batavia, Selasa menyebutkan, tujuannya adalah untuk mempertahankan pembangunan melalui skema campuran, suatu bentuk pembiayaan yang inovatif.

Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh CEO BPDLH, CEO PT PII dan Presiden Direktur IIF yang disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati, CEO Astera Prima Bhakti Thesauro dan CEO Public Goods Rhianold Silaban di Gedung Juanda. 1 Indonesia Mezzanine Kementerian Keuangan di Batavia pada Selasa (25/6).

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang menunjukkan kerja sama Kementerian Keuangan RI yaitu BPDLH, PT PII, serta IIF yang hasil dan dampaknya dapat dilihat dari hulu hingga hilir. Tentu saja hal ini tidak lepas dari upaya bersama untuk lebih mendorong Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGD).

“Saat ini, terdapat kolaborasi komprehensif dari atas hingga bawah, dari berbagai SMV dan BLU, untuk dapat menggunakan perangkat keuangan dan sumber daya operasional, dengan mengedepankan prinsip-prinsip ESG untuk mengatasi tantangan nyata yang ada di masyarakat kita,” ujar Menkeu.

Direktur Utama PT PII M. Vahid Sutopa mengatakan dalam acara tersebut sinergi antara PT PII, IIF dan BPDLH diharapkan dapat mendorong diperkenalkannya pembiayaan campuran untuk infrastruktur sosial dan meningkatkan dampak penggunaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). yang dapat mendukung kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, dan dapat mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan, khususnya infrastruktur sosial, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Melalui amanahnya sebagai penyedia pemerintah penjamin, PT PII juga mendukung upaya pembangunan berkelanjutan, salah satunya pengelolaan air bersih yang dilaksanakan melalui 6 proyek Sistem Air Minum (SPAM), yaitu SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, Semarang Barat. SPAM, SPAM Pekanbaru, SPAM Jatiluhur I dan SPAM Karian – Serpong, kata Sutopa.

Pejabat Eksekutif BPDLH Joko Tri Harianto mengatakan, wahana pemerintah BPDLH untuk menyalurkan dana dari berbagai sumber memerlukan kerja sama yang erat dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menghasilkan mekanisme yang inovatif dan kreatif.

“Kami berharap kerja sama dan sinergi BLU dan SMV tentunya akan membawa efisiensi dan optimalisasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dan masyarakat di seluruh lapisan. “Secara lebih besar, diharapkan hal ini dapat menjadi dukungan yang besar untuk mendukung kapasitas keuangan APBN dalam menghadapi tiga konsekuensi planet yang sedang terjadi saat ini, yaitu krisis iklim, krisis energi, dan krisis keanekaragaman hayati), – tambah Kepala Direktur BPDLH.

Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF mendukung penuh sinergi peningkatan investasi ramah lingkungan melalui pembiayaan campuran untuk memobilisasi dana proyek infrastruktur, kata Presiden-CEO IIF Reynaldi Hermanciah.

“Berkat sinergi ini, kita menjadi yang terbaik karena kita akan mampu meningkatkan dampak pembangunan infrastruktur berkelanjutan tidak hanya pada aspek lingkungan hidup, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Reinaldi.

Selain inisiatif bersama tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan acara konferensi yang membahas mengenai “keuangan hijau inovatif dalam lingkungan investasi berkelanjutan” dengan narasumber dari PT PII, BPDLH, IIF, Walikota Semarang, perwakilan manajemen, investor/pemodal dan LSM/CSO.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours