JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan keputusan bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok BRICS ada di tangan Presiden terpilih Prabowo Subianto. KTT BRICS 2024 akan diselenggarakan pada 22-24 Oktober 2024 di Kazan, Rusia.
“Keputusannya akan direservasi sampai pemerintahan berikutnya, namun persoalan BRICS ini akan terus kami sampaikan kepada presiden terpilih,” kata Retno Marsudi saat rapat kerja bersama Komisi I PPK, di Senayan, Jakarta, Kamis (5/ 9/2024).
Baca Juga: AS Berpeluang Hancurkan Seluruh Senjata Nuklir Rusia dan China, Tapi…
Terkait kepastian keikutsertaan Indonesia bergabung dalam BRICS, Retno sempat berbincang dengan Prabowo. Wawancara terjadi di awal pengumuman pemenang Pilpres 2024.
Ia mengatakan manfaat ekonomi harus diperhitungkan terlebih dahulu untuk mengamankan aksesi ke BRICS. Hal ini karena BRICS terutama didorong oleh tujuan ekonomi, meskipun Indonesia diundang ke KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan tahun lalu.
Baca juga: 126 negara akan berkumpul di Rusia untuk membahas penarikan dolar AS
Oleh karena itu, kami mencoba menghitung terlebih dahulu dari sudut pandang ekonomi apakah manfaatnya akan membuat kami memutuskan untuk bergabung dengan BRICS, jelasnya.
+ There are no comments
Add yours