Soal Konten Viral Picu Polemik, Kominfo Tekankan Pentingnya Etika di Media Sosial

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Isu viral sudah tidak bisa lagi diabaikan di era digital yang semakin canggih. Konten viral dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial atau platform digital lainnya.

Sayangnya, banyak virus yang beredar tanpa terkendali di masyarakat dan justru membawa dampak buruk bagi masyarakat. Bisa dikatakan masalah tersebut disebabkan oleh konten virus yang sebenarnya tidak bisa diperbaiki.

Ditambah lagi, saat ini sangat mudah untuk mencuri berita buruk dari orang-orang. Hal itu dibahas dalam webinar Penjualan Literasi Digital (OOTD) bertajuk “Sakit, Semua Marah” oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 28 Juni 2024.

Seminar online tersebut menjelaskan tentang etika hidup di dunia digital yang merupakan landasan yang sangat penting dalam menciptakan dunia digital yang aman dan sehat. Sebab dampak dari konten yang viral tidak hanya di dalam negeri saja, namun juga bisa dengan cepat menyebar ke seluruh belahan dunia.

“Tentu saja kata virus sudah ada jauh sebelum digitalisasi, namun dalam evolusi digital saat ini, virus harus menjadi perhatian khusus karena penyebarannya sangat cepat dan menyebar ke mana-mana di seluruh dunia,” ujar Soni Mongan, “Digital Literacy”. Aktivis”. , Sabtu (29 Juni 2024).

Senada, CEO Redaxi Astari Yuniarti mengatakan, penting untuk memperhatikan fakta bahwa permasalahan yang disebabkan oleh konten di dunia digital sulit untuk dihilangkan. Masyarakat dapat memanfaatkan jejak digital ini secara lintas generasi.

“Kekhawatirannya saat ini adalah sinyal digital kita lebih buruk daripada bagus. Ini akan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya.

Diketahui, contoh terbaru dampak negatif konten viral di media sosial beberapa waktu terakhir adalah seorang satpam sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta yang memukuli seekor anjing yang menggigit anak kucing. Karena anggapan keliru bahwa itu adalah virus, petugas polisi tersebut harus menanggung tekanan psikologis karena dikritik oleh netizen.

“Lebih buruk lagi, dia akan dipecat,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours