Soal Rekrutmen, RS Medistra Tegaskan Tak Ada Larangan Berhijab

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Manajemen RS Medistra Jakarta Selatan meminta maaf atas laporan dugaan diskriminasi hijab yang dialami salah satu calon dokter umum saat proses rekrutmen.

Direktur RS Medistra Agung Budisatria menyayangkan adanya kesalahpahaman saat proses wawancara yang dilakukan salah satu pegawai RS Medistra.

Manajemen RS Medistra meminta maaf dan menyayangkan adanya kesalahpahaman dalam proses wawancara yang dilakukan salah satu karyawan kami, kata Agung dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Senin (2/9/2024).

Baca Juga: RS Medistra Minta Maaf Atas Larangan Hijab

Ia meyakinkan, sebagai penyedia layanan kesehatan, Rumah Sakit Medistra selalu mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku serta berkomitmen untuk menghormati keberagaman dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pekerja masa depan.

“Rumah Sakit Medistra memiliki peraturan kepegawaian yang mengatur standar penampilan dan perilaku yang sama sekali tidak melarang penggunaan hijab oleh karyawannya,” ujarnya.

Menurutnya, aturan tersebut diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari di RS Medistra. Ia mengatakan, banyak dokter dan pegawai spesialis seperti dokter umum, perawat, tenaga penunjang medis, dan tenaga non medis yang berhijab saat bertugas.

Baca Juga: 4 Fakta RS Medistra Larang Hijab Bagi Dokter dan Perawat yang Berujung Permintaan Maaf

Perusahaan sangat menghormati dan menghargai segala perbedaan keyakinan dan menjamin hak seluruh karyawan untuk beribadah sesuai keyakinannya, salah satunya adalah penyediaan fasilitas ibadah seperti masjid dan musala, serta penyelenggaraan kegiatan kerohanian. .

Selain itu, RS Medistra akan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan pada proses rekrutmen karyawan dan operasional rumah sakit sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

Terkait konflik yang terjadi, manajemen saat ini telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan teguran dan bimbingan kepada pekerja yang bersangkutan, serta mengecualikan pihak yang berkepentingan dalam panel wawancara calon karyawan RS Medistra, jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours