Solusi Dampak Perubahan Iklim, Samudra Pasifik Bakal Diisi Besi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Para ilmuwan menemukan solusi untuk memerangi perubahan iklim, yakni mengisi Samudera Pasifik dengan zat besi. Cara ini dikenal dengan nama pemupukan besi laut (OIF).

Dalam proses ini, serbuk besi dituangkan ke permukaan laut untuk merangsang pertumbuhan tanaman fitoplankton laut. Tumbuhan laut ini kemudian menyerap karbon dioksida dan menjebaknya di laut.

Jika dua juta ton besi dibuang ke laut setiap tahun, proses tersebut akan menghilangkan sekitar 50 miliar ton karbon dioksida pada tahun 2100, menurut model komputer.

Menurut rencana para peneliti, pada tahun 2026 besi akan terlepas dari lahan seluas lebih dari 3.800 mil persegi di timur laut Samudra Pasifik. Para ilmuwan di lembaga nirlaba Exploring Ocean Iron Solutions (ExOIS) kini sedang menjajaki gagasan penyebaran besi sulfat di daerah yang kekurangan nutrisi.

Wionews memberitakan, Jumat (20/9/2024), kekurangan nutrisi paling tinggi terjadi di timur laut Samudera Pasifik, yang membentang dari pantai barat Amerika Utara dan Selatan hingga pantai timur Asia dan hingga Arktik.

Menurut para ilmuwan, distribusi zat besi di wilayah tersebut akan meningkatkan pertumbuhan fitoplankton dan mengurangi emisi karbon dioksida ke atmosfer selama bertahun-tahun.

Para peneliti berpendapat bahwa distribusi besi sulfat di lautan akan membantu membatasi pemanasan global hingga 1.482 derajat Celcius.

Muatan besi dapat menciptakan “zona mati” di laut. Para ahli memperingatkan bahwa zat besi dapat menguras nutrisi yang dibutuhkan kehidupan laut dan menghancurkan beberapa rantai makanan di laut.

Para ilmuwan kini mencari cara untuk mengubah besi menjadi bubuk agar mudah larut dalam air dan kemudian menyebar ke wilayah tertentu di lautan.

Meskipun proses ini cukup berhasil dalam percobaan sebelumnya, para peneliti telah menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana penyebaran zat besi dapat berdampak negatif pada beberapa bagian ekosistem laut.

“Sangat mungkin bahwa suplementasi zat besi berdampak pada hal-hal yang tidak kita pahami,” kata peneliti laut dalam Lisa Levin kepada Scientific American.

Para ilmuwan khawatir bahwa penyebaran besi dapat menciptakan zona mati yang memungkinkan tumbuhnya alga, yang akan menyerap semua oksigen di dalam air dan membunuh makhluk hidup lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours