Soroti Permasalahan Kota Bogor, Melli Darsa Ungkap 3 Persoalan

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Permasalahan di Bogor, Jawa Barat, turut menarik perhatian politikus perempuan Golkar, Melli Darsa. Ketiga isu tersebut adalah pinjaman online, keterwakilan perempuan dalam jabatan publik, dan program pangan bergizi.

Untuk permasalahan terkait pinjaman online (Pinjol) yang semakin membebani masyarakat, khususnya yang terlibat dalam perjudian online. Menurut Melli, pinjam uang merupakan permasalahan serius yang menjerat banyak orang, apalagi mereka yang tergiur dengan janji uang mudah, namun akhirnya terjerumus ke dalam utang yang tidak bisa dibayar.

“Saya ingin keterkaitan pinjol dan perjudian online yang menjadikan permasalahan ini semakin pelik harus ditanggapi serius oleh pemerintahan ke depan, karena dampaknya sangat menyedihkan bagi warga,” kata Melli dalam debat, Kamis (22/8/2015). 2024).

Kedua, Melli menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam politik dan jabatan publik. Hasil survei Partai Demokrat di Bogo pada awal Agustus 2024 menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan calon bupati perempuan, khususnya di Bogo Tengah.

Penegasan keterwakilan perempuan dalam politik merupakan kebijakan yang dibuat dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Namun hingga saat ini kebijakan tersebut tidak berlaku dan cenderung hanya sekedar ucapannya, kata Melli.

Ia mencontohkan, persepsi pelamar perempuan yang rendah kesadarannya akan menjadikan program sertifikasi Manajemen perempuan dapat berfungsi dengan baik.

Melli yang merupakan calon yang dipertimbangkan di Pilkada Kota Bogor mengatakan, masyarakat harus terbiasa dipimpin oleh perempuan. Diperkirakan pula pada tahun 2024 peran perempuan akan lebih besar.

“Aliansi juga menaruh perhatian pada pentingnya perempuan dan saya kira itu sangat positif. Ini masih proyek percobaan apakah mereka terpilih atau tidak, tapi kalau kita tidak mencoba kita tidak akan tahu,” ujarnya. .

Ketiga, Melli akan terus menggalakkan penerapan Program Makan Gratis (PMG) di sekolah-sekolah di Bogor. Program ini telah diuji dan mendapat respon yang sangat positif. Berdasarkan survei Rumah Demokrasi, sebanyak 27 persen responden di Bogor mengetahui program yang diusung Melli.

“Program pangan non-gizi tidak hanya meningkatkan kesehatan anak, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mendukung pendidikan dan mengurangi beban keuangan keluarga, khususnya generasi muda, serta memperkuat penanganan kekurangan,” kata Melli.

Sebelumnya, Rumah Samitra memotret perilaku pemilih di Bogor. Survei yang dilakukan pada 1 hingga 21 Agustus 2024 mengungkap sikap pemilih Kota Bogor terhadap calon wali kota perempuan.

Respondennya sebanyak 604 orang di Bogo. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari 20 kecamatan di 6 kecamatan Bogo. Unit terkecil penelitian ini adalah tingkat RW. Tingkat kepercayaan terhadap survei ini sebesar 96 persen.

Rata-rata, kurang dari separuh responden mengetahui adanya kandidat perempuan di setiap distrik di Bogo. Hanya responden di wilayah Bogor Selatan yang mengetahui tingginya jumlah pendaftar perempuan (41,3%).

Hasil survei menunjukkan ada dua calon perempuan yang diketahui responden sebagai calon Wali Kota Bogor. Keduanya adalah Melli Darsa dan Annida Allivia, kata Pemimpin Rumahdemokrasi Ramdansyah.

Ramndansyah menambahkan, meski rata-rata responden tidak mengetahui calon wakil walikota perempuan Bogor, namun mereka bisa menyebutkan beberapa calon perempuan.

Dari tanggapan tersebut, terlihat ada 3 perempuan yang diketahui menjadi calon wakil walikota. Melli Darsa, Annida Allivia dan Rena Da Frina.

Tampaknya kampanye untuk menegaskan perempuan dalam kekuasaan eksekutif tidak berjalan dengan baik di kota Bogor. Soal pemilihan calon perempuan, jika Pilkada Bogor digelar hari ini, hanya 27% yang memilih perempuan dan 34,1% tidak memilih perempuan.

Sementara itu, 37,9 persen ragu memilih perempuan. Tiga perempuan pertama yang akan terpilih jika pemungutan suara dilakukan hari ini adalah: Melli Darsa, Aniida Allivia, dan Rena Da Frina, pungkas Ramdansyah.

Dalam acara tersebut juga hadir politisi perempuan Golkar yang juga Ketua Partai Golkar Provinsi Papua, Bapak Yanti Susanti.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours