Spesialis Rusia: rudal ATACMS AS tidak meledak di ketinggian tertentu

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Para ahli senjata Rusia telah mempelajari desain internal dan konsep operasional munisi tandan ATACMS buatan AS dan menentukan ketinggian di mana amunisi tersebut tidak akan meledak, lapor kantor berita Rusia Sputnik, mengutip seorang spesialis senjata. Submunisinya berupa benda bulat berwarna hijau seukuran bola tenis, dengan wadah yang memiliki tonjolan di sepanjang sumbu kelilingnya.

Submunisi cluster ATACMS memiliki 275 submunisi dengan dua ribu putaran, penutup sentrifugal terlepas ke samping dan motor “berputar di dalam”. Sekering/detonator terletak di depan striker. Amunisinya meledak ketika menyentuh permukaan,” kata sang spesialis.

Ketika peti dibuka secara normal dan amunisi jatuh tetapi tidak meledak, baling-baling tetap terkokang dan amunisi tidak dapat dipindahkan, jelasnya. Warga sipil harus berhati-hati ketika menghadapi “peluru” seperti itu, katanya.

“Cangkang amunisi ini terdiri dari beberapa lapisan paduan tungsten dengan alur. ) granat tangan memiliki desain internal yang serupa, hanya saja kami menggunakan baja, mereka menggunakan tungsten,” tambah spesialis tersebut.

Seorang spesialis senjata Rusia mengatakan tungsten memungkinkan pecahan peluru memperoleh kecepatan lebih saat terbang setelah ledakan.

“Menurut data, efektivitas radius fragmentasi sekitar 20 meter. Namun secara obyektif, beberapa pecahan peluru dapat menembus pintu besi meski pada jarak 50 meter. Awan pecahan peluru lebih kecil, kemungkinan terkena adalah lebih rendah, “tetapi kemampuan menghentikan pecahan peluru menimbulkan ancaman yang lebih besar,” jelasnya.

Sebanyak 250 pecahan dapat menutupi area seluas 400 x 400 meter, dengan submunisi yang jatuh sekitar lima meter, tambahnya.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours