Stafsus Presiden Ajak Semua Pihak Berinovasi Wujudkan Net Zero Emission

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Staf khusus Presiden RI Diaz Hendroproyon mengatakan semua negara harus terlibat dalam inovasi untuk mencapai net zero emisi. Ia mengatakan, peningkatan emisi yang terus berlanjut dapat memperburuk perubahan iklim global.

Eksploitasi ini meningkatkan emisi, menguras atmosfer, dan memperburuk perubahan iklim global, kata Diaz dalam siaran persnya, Senin (10/7/2024).

Diaz menyoroti konsumsi masyarakat yang berlebihan. Baik dari segi pangan, perumahan, sandang dan transportasi, serta masifnya penggunaan bahan bakar fosil. Menurutnya, “keserakahan” manusia untuk mengeksploitasi sumber daya alam disebut dengan Human Danger.

“Batch ini merupakan pendorong utama emisi gas rumah kaca (GRK) dan perubahan iklim ekstrem,” jelasnya.

Oleh karena itu, menurutnya, berbagai inovasi dan peningkatan prioritas penelitian Indonesia di bidang teknologi terkait lingkungan, khususnya penanganan perubahan iklim, sangat diperlukan.

Ia mengatakan salah satu dari berbagai inovasi yang dilakukannya adalah membantu usaha mikro, kecil dan menengah (MPME) atau eco-enterprise di seluruh Indonesia untuk menghasilkan barang-barang yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Pendidikan masyarakat dan kesadaran lingkungan merupakan langkah penting. Dunia akademik khususnya lingkungan kampus perlu berpartisipasi aktif dalam menciptakan inovasi-inovasi yang menekankan pentingnya keberlanjutan,” jelasnya.

Semua itu ia sampaikan dalam kuliah umum (Kultum) berdurasi tujuh puluh menit tentang Kelestarian Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Net Zero Emissions yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida). Ukrida sendiri memberikan perhatian khusus pada isu keberlanjutan.

“Orang-orang terlalu sibuk dengan urusannya sendiri, dan bumi, seperti Titanic, menghadapi ancaman besar yang tidak kita pahami,” kata Theresia Citraningtyas, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pascasarjana, Kerja Sama dan Kewirausahaan Ukrida.

Dikatakannya, Ukrida aktif melaksanakan berbagai inisiatif berkelanjutan untuk menjaga lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik dengan menggantinya dengan kaca dan memasang stasiun isi ulang air yang tersebar di seluruh kampus.

Pemkot juga mengubah sampah organik menjadi kompos, memasang lubang biopori, dan memasang lampu LED hemat energi di setiap ruangan. Selain itu, pihaknya juga berperan penting dalam penghijauan di sekitar kampus, termasuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Flyover Kebon Jeruk dan Taman Kreasi di Jakarta Pusat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours