Statistik Unik Piala Eropa: Tuan Rumah Euro Sulit Juara, Peluangnya Hanya 19 Persen

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jerman akan mengawali perjalanannya di Euro 2024 dengan melawan Skotlandia di Allianz Arena, Sabtu (15/6/2024) pagi WIB. Laga Grup A ini sekaligus menjadi gong pembuka turnamen yang digelar di kandang sendiri, Jerman.

Jerman berada di bawah tekanan untuk tampil maksimal setelah serangkaian hasil buruk di dua Piala Dunia dan dua Piala Eropa sejak menjadi juara dunia di Brasil pada tahun 2014. Kabar buruknya, performa Die Mannschaft kurang meyakinkan dalam serangkaian laga pemanasan undangan ke sepak bola Eropa ini. Prancis, Spanyol, dan Inggris difavoritkan mengangkat trofi.

Hal lain yang tidak disukai Jerman adalah catatan buruk tim tuan rumah. 16 edisi digelar, hanya tiga negara yang berhasil menjadi juara saat menjadi tuan rumah. Peluangnya kurang dari 19 persen.

Angka tersebut tentu saja belum termasuk Euro 2020 yang digelar di 11 negara Eropa. Terakhir kali kejuaraan ini diselenggarakan oleh Perancis adalah pada tahun 1984 atau 40 tahun yang lalu!

Jerman sebelumnya menjadi tuan rumah Euro 1988 saat masih bernama Jerman Barat. pada waktu itu

Jerman Barat hanya berhasil mencapai babak semifinal. Jurgen Klinsmann dkk terpaksa mengakui keunggulan Belanda yang dipimpin Marco van Basten di lini depan serta Ruud Gult dan Frank Rijkaard di lini tengah. Belanda akhirnya mengalahkan Uni Soviet untuk menjadi juara.

Berikut kilas balik tuan rumah peraih Piala Eropa

Euro 1964 – Spanyol 

Spanyol harus mengalahkan Rumania, Irlandia Utara dan Republik Irlandia, baik kandang maupun tandang, untuk mendapatkan hak lolos ke edisi kedua Piala Eropa, dengan tuan rumah dipilih dari empat pemenang perempat final.

La Roja memenangkan gelar, mengalahkan Uni Soviet, Denmark dan Hongaria di sayap kanan. Terakhir, ini adalah kesempatan bagus untuk menjadi tuan rumah.

Amancio menjadi pahlawan dalam kemenangan 2-1 atas Hongaria di babak empat besar melalui perpanjangan waktu, yang membawa mereka lolos ke final melawan Uni Soviet, hanya empat tahun setelah Spanyol menolak melakukan perjalanan ke Moskow untuk menghadapi mereka karena alasan politik.

 

Diktator Spanyol…

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours