Stok ternak untuk tradisi meugang Idul Adha di Aceh capai 52.032 ekor

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh dlbrw.com – Dinas Peternakan (Disnak) Aceh mencatat hewan ternak di Aceh sebanyak 1.445 ekor yang terdiri dari sapi, lembu, kambing, dan domba mencapai 52.032 ekor untuk memenuhi tradisi perayaan Idul Adha.

“Ternak untuk lebaran tercatat 52.032 ekor yang terdiri dari sapi/kerbau 52.932 ekor, kambing 15.685 ekor, dan domba 4.426 ekor,” kata Zalsufran, Kepala Dinas Pangan Aceh di Banda Aceh.

Ia mengatakan, 52.032 ekor sapi tersebut dibagi atas 17.783 ekor sapi jantan, 2.210 ekor sapi betina non produktif, dua ekor sapi betina produktif, dan 587 ekor cula Australia untuk tradisi megang.

Kemudian sapi jantan jantan sebanyak 8.242 ekor, kerbau betina non produktif sebanyak 3.082 ekor, dan kerbau betina produktif sebanyak 15 ekor. Sedangkan pasokan kambing mencapai 15.685 ekor dan 4.426 ekor domba.

“Pasokan ternak untuk Idul Adha ini merupakan hasil pendataan dari 23 kabupaten/kota di Aceh,” ujarnya.

Proses penyembelihan hewan dalam tradisi megang Zalsufran sebaiknya dilakukan di rumah potong hewan (RPH) yang ada di setiap kabupaten/desa, kata mereka.

“Penyembelihan diharapkan dilakukan di setiap rumah potong hewan atau lokasi yang ditentukan, sehingga terkendali dengan baik.”

Lebih lanjut, lanjutnya, seluruh sapi yang akan diolah akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dipotong dan selanjutnya akan mendapat sertifikat kesehatan yang menyatakan layak untuk dikonsumsi.

Pemeriksaan dan pengawasannya akan dilakukan oleh dokter hewan yang akan menerbitkan surat keterangan kesehatan hewan, kata Zalsufran.

Meugang merupakan tradisi masyarakat Ahnei menjelang Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Adha.

Dalam tradisi ini, masyarakat biasanya membeli daging kerbau dan kambing.

Tradisi ini terus berlanjut sejak masa Kesultanan, khususnya Sultan Iskander Mu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours