Struktur Misterius Seahenge di Inggris Akhirnya Terungkap

Estimated read time 2 min read

LONDON – Penemuan struktur misterius Zaman Perunggu di pesisir Norfolk, Inggris, akibat erosi pasang surut menarik perhatian para arkeolog dan masyarakat umum. Situs ini diyakini memiliki makna spiritual.

Penelitian terbaru mengkonfirmasi kecurigaan ini, menunjukkan bahwa monumen dan bangunan serupa di sekitarnya dibuat untuk upacara iklim ketika wilayah tersebut dilanda musim dingin yang lebat.

Dikenal sebagai ‘Seahenge’ atau secara resmi First Holme, monumen prasejarah ini terdiri dari tunggul pohon ek terbalik yang dikelilingi oleh 55 pohon ek serupa.

Saat dibangun pada akhir musim semi tahun 2049 SM, Sihang tidak terancam erosi pasang surut. Dibangun di rawa asin jauh dari pantai, dilindungi oleh bukit pasir dan dataran lumpur. Di rawa, batang kayu dikelilingi oleh gambut yang membantu melestarikannya selama ratusan tahun.

Selama beberapa ribu tahun, lumpur dan pasir menumpuk, akhirnya menyembunyikan lingkaran mistik ini.

Sihang dan bangunan serupa mungkin digunakan untuk ritual iklim dalam upaya mengatasi musim dingin yang keras. Struktur ini dibangun pada akhir musim semi tahun 2049 SM.

Awalnya dibangun di rawa asin jauh dari pantai, namun seiring berjalannya waktu garis pantai berubah dan strukturnya terkubur di dalam tanah dan pasir. Gambut di rawa membantu melestarikan pepohonan selama ratusan tahun.

Penemuan Seahenge memberikan wawasan baru mengenai keyakinan dan praktik masyarakat Zaman Perunggu di Inggris. Hal ini juga menunjukkan bagaimana perubahan lingkungan dapat mempengaruhi situs arkeologi.

Penelitian lebih lanjut di Seehange dan situs serupa lainnya dapat membantu para arkeolog lebih memahami budaya dan sejarah Zaman Perunggu Inggris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours