Jakarta (Antara) – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-young (STY) menegaskan, para pemainnya yang berkarier di kompetisi Eropa sangat membantu performa timnya selama ini yang mampu menorehkan banyak sejarah.
Hal itu diungkapkan Shin dalam jumpa pers, Rabu, jelang laga pembuka Grup C wilayah Asia putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium di Jeddah, Kamis (5/9). waktu atau Jumat (6/9) pukul 01.00 WIB.
Sejarah yang ditorehkan itu bermula saat mereka mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023, mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024, dan bermain di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Saya bisa bilang, pemain-pemain yang bermain di Eropa sangat membantu performa tim kami,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Saat ini, 10 dari 26 pemain yang dipanggilnya untuk dua laga pembuka babak ketiga sedang bermain di kompetisi Eropa.
Dari Inggris, Wolverhampton Wanderers memiliki Justin Hubner di tim muda dan dua nama yang bermain di Championship atau kasta kedua, Nathan Tjo-a-on di Swansea City dan Marcelino Ferdinand di Oxford United.
Di Eredivisie Belanda, NEC Nijmegen punya Calvin Verdonk. Maka dari baris kedua ada Ivar Jenner di Jung Utrecht dan Rafael Struik di ADO Den Haag. Ragnar Oratmangoen di FCV Dender dan Sandy Walsh di KV Mechelen mewakili Belgia. Ada pula nama di divisi dua, Cheyenne Patinama di KAS UPEN.
Terakhir ada Jay Edges yang bermain di Serie A Italia bersama Venezia.
Selain nama-nama tersebut, ada Thom Haye yang musim lalu tampil konsisten di Heerenveen hingga belum menemukan klub baru.
Shin mengatakan, para pemain yang bermain di Benua Biru sangat membantu meningkatkan performa tim Garuda karena memiliki fisik yang bagus dan pemahaman teknik yang baik.
“Jelas kami memiliki pemain yang datang dari sana, mereka memiliki fisik dan teknik serta pemahaman dan hal-hal teknis,” jelas pelatih berusia 53 tahun itu.
+ There are no comments
Add yours