Sucofindo raih penghargaan dari KLHK berkat layanan AMDAL

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Sucofindo menerima Penghargaan Adi Niti Unit Penyusunan Penyedia Jasa Amdal (LPJP) (Analisis Dampak Lingkungan) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap semua pihak mampu berkontribusi dengan memberikan contoh kepada masyarakat (leading by example) dalam pengelolaan sumber daya alam.

“Kita harus mampu bersama-sama mengatasi kesimpangsiuran yang terjadi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sektor kehutanan agar kita dapat mencapai keseimbangan yang tepat. “Saya mendorong kelompok-kelompok untuk menggunakan standar bersama-sama untuk mengelola kualitas lingkungan dan hutan,” katanya.

Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda mengatakan keberhasilan perseroan meraih penghargaan Adi Niti merupakan cerminan komitmen timnya dalam mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menangani dan mengelola kualitas lingkungan hidup, yakni dengan mencapai laporan AMDAL bagi pelaku usaha di Indonesia. secara terstruktur.

“Dalam penyusunan analisis dampak lingkungan, kami memiliki kekuatan dan keahlian sebagai ketua dan tim AMDAL besar yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga kami dapat mendukung kebutuhan pelaku usaha di Indonesia dalam penyusunan AMDAL,” ujarnya. .

Untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup, timnya memanfaatkan jasa konsultasi lingkungan hidup AMDAL dan mampu mendukung audit dan penilaian lingkungan hidup, serta kepatuhan terhadap Program Kepatuhan Lingkungan Hidup Masyarakat (PROPER).

Perusahaan juga menyediakan layanan pemantauan dan pengelolaan lingkungan otomatis, pemetaan tematik lahan dan lainnya, audit lingkungan hidup, serta perbaikan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Selain itu, terdapat layanan yang mendukung pertambangan berkelanjutan dan ekologis, pabrik baja ekologis, pengadaan berkelanjutan, konstruksi ramah lingkungan, pelabuhan ramah lingkungan, dan bisnis ramah lingkungan; merekomendasikan energi baru terbarukan (EBT); dan sertifikasi Green Gold Label (GGL), Carbon Capture (CCS) dan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS).

“Kami siap menjadi mitra yang kompeten bagi pemangku kepentingan bisnis dan sosial untuk memenuhi kebutuhan dan tanggung jawab mereka sejalan dengan peraturan lingkungan hidup,” tambah Jobi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours