Sudah Sebar 150 Bom Nuklir di Penjuru Eropa, Apakah AS Diam-diam Meng-upgrade-nya?

Estimated read time 2 min read

BERLIN – Sejalan dengan tujuan NATO untuk berbagi senjata nuklir, sekitar 150 senjata nuklir Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah disimpan di seluruh Eropa di bandara-bandara di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki.

AS memperluas persenjataan nuklirnya di Eropa dengan mengganti senjata nuklir dengan hulu ledak baru, kata Alistair Burnett, kepala pers Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir (ICAN), kepada Sputnik.

“Hal ini terlihat dari cara pesawat Angkatan Udara AS yang dirancang untuk jenis transportasi ini diikuti langsung di udara. Mereka (pemerintahan Biden) tidak membicarakannya secara terbuka, namun proliferasi senjata (nuklir) ini terus berlanjut. “Dia menjelaskan.

Pernyataan itu muncul setelah Koordinator Kebijakan dan Penelitian ICAN Alicia Sanders-Zakre sebelumnya menyerukan penarikan senjata nuklir AS dari Eropa sesegera mungkin.

“Praktik berbagi senjata nuklir atau mengirim senjata nuklir ke luar negeri adalah langkah berbahaya dan terus berkembang yang harus dikutuk di seluruh dunia dan segera dihentikan,” tegas Sanders-Zakre dalam wawancara dengan Sputnik.

Kebijakan non-proliferasi nuklir adalah rencana NATO yang menetapkan “manfaat, tanggung jawab dan risiko non-proliferasi nuklir yang harus dibagi” di seluruh aliansi, demikian bunyi situs resminya.

Menurut perkiraan ICAN, AS saat ini memiliki sekitar 150 bom nuklir B61 yang ditempatkan di pangkalan udara AS di Jerman, Italia, Belanda, Belgia, dan Turki.

B61, dibuat pada tahun 1963, telah diproduksi massal sejak tahun 1968.

Ancaman perang nuklir semakin meningkat seiring konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus menerus disuplai senjata oleh Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours