Suharso dorong pemuda tingkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan generasi muda harus memiliki kualitas hidup yang baik untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Peran generasi muda dinilai penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, karena mereka adalah agen perubahan yang akan menjadi pusat kemajuan negara.

“Itulah mengapa investasi pada pengembangan sumber daya manusia menjadi isu penting untuk mencapai Visi Emas Indonesia 2045. Generasi muda tolong sehat dulu, sehat itu penting. Sehat cerdas. Setelah pintar baru bisa berproduksi,” Indonesia Future Network (IFN) dalam perdebatan mengenai isu tersebut, sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Saat ini generasi muda Indonesia disebut masih memiliki tantangan di bidang pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja. Meskipun Indonesia memiliki potensi besar dengan keunggulan demografi kaum mudanya, lanjut Suharso, Indonesia dibayangi oleh status kesehatan yang agak rentan.

Pada tahun 2023, satu dari empat generasi muda atau 24,75 persen generasi muda Indonesia akan merokok. Sementara itu, pada tahun 2022, dua dari setiap 100 orang berusia antara 15 dan 24 tahun akan menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Lebih lanjut, permasalahan ketenagakerjaan dinilai menjadi salah satu permasalahan penting yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

Partisipasi generasi muda di pasar tenaga kerja dikatakan belum optimal, mengingat pada tahun 2023, satu dari empat generasi muda tidak akan bekerja, bersekolah, atau mengikuti kursus. Angka ini mewakili 25,8 persen dari seluruh generasi muda di Indonesia.

“Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia juga perlu dilakukan untuk mendukung partisipasi generasi muda yang lebih besar di pasar tenaga kerja, salah satunya melalui pemerataan pendidikan, memberikan kualitas pendidikan yang sama di seluruh Indonesia. “Salah satunya adalah standardisasi pendidikan dan kesehatan di Indonesia,” kata Kepala Bappenas.

Berdasarkan kondisi tersebut, IFN harus menjadi forum dimana para pemimpin muda masa depan dapat berdiskusi dengan para pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan masa depan, salah satunya adalah peningkatan peran pemuda.

“Tantangan pemuda harus disikapi dengan metode kepemudaan, karena jika pendekatan yang dilakukan pemerintah sendiri gagal dalam memahami sepenuhnya kebutuhan pemuda,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours