Sukun Badak kalahkan Garuda Jaya 3-0

Estimated read time 3 min read

Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Tim voli putra Kudus Sukun Badak mengalahkan Jakarta Garuda Jaya dengan skor 3-0 (25-22, 25-20, 25-20) pada laga terakhir PLN Mobile Proliga 2024. Putaran Ketiga Seri Kedua di Kota Malang, Jawa Timur.

Pelatih Sukun Badak Kudus Ibarsjah Djanu di Kota Malang, Minggu, mengatakan menghadapi tim muda Garuda Jaya di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok, tidak bisa dianggap remeh karena potensi anak-anak cukup menjanjikan.

“Yang berbahaya bagi generasi muda adalah ketika ada kesempatan, mereka akan melawan,” kata Ibarjah.

Ibarsjah menjelaskan, pada laga pembuka melawan Garuda Jaya, timnya tertinggal empat poin dari tim debutan Proleague 2024 yang dipersiapkan untuk Kejuaraan Bola Voli Asia U-20 itu.

Menurutnya, pada laga tersebut ia juga merotasi sejumlah pemain dengan tujuan menambah jam terbang dan pengalaman tim Quds Sokhon Badak. Selain itu, tim pelatih juga akan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan permainan Badak Sukun Kudus.

Jadi, di set awal kita tertinggal empat poin. Jangan anggap remeh pemain muda. Itu bahaya banget. Evaluasi kita akan memperbaiki masalah teknis, penerimaan, termasuk servis. Rotasi itu juga dilakukan untuk memberikan pengalaman dan jam terbang kepada pemain,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pelatih Garuda Jaya Jakarta Joni Sugiatno mengatakan, meski kalah pada pertandingan melawan Sukun Badak Kudus, tim Garuda Jaya menunjukkan arah yang baik mengingat lawannya adalah pemain senior dan berpengalaman.

“Anak-anak mulai bermunculan, formasi tim U-20 mulai terlihat. Jadi kerangka tim sudah ada, sudah ada link posisinya, itu terlihat,” kata Joni.

Diakui Jonny, tim muda Garuda Jaya masih kesulitan memenangkan pertarungan di Proliga, mengingat pengalaman para pemainnya menjadi primadonanya. Terkadang, permainannya bagus, tapi kemudian menurun dengan cepat.

“Di usia segini baru pertama kali. Jadi kadang permainannya naik, tapi cepat turun, dan butuh waktu lama untuk kembali lagi. Mental juga,” imbuhnya.

Ia menambahkan, mental pemain Garuda Kaya masih tergolong labil karena harus berhadapan dengan pemain senior dan berpengalaman. Namun dibandingkan pemain seumuran di level Asia, tim Garuda Jaya cukup menjanjikan.

“Mentalitas pemain masih labil. Karena di Indonesia kita bertemu dengan senior-senior berpengalaman. Namun, ketika menghadapi orang-orang seumuran di negara lain, permainan bisa ditingkatkan. Itu melawan tim di Asia.” terlihat, apalagi yang seumuran,” ujarnya.

Di hari pertama seri Malang, tim voli putri BIN Jakarta berhasil mengalahkan BJB Tandamata Bandung dengan skor 3-1 (25-15, 24-26, 25-23, 25-21) dan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro di Gresik. Petrokimia. Pupuk Indonesia dengan skor 3-0 (25-18, 25-15, 26-24).

Untuk tim putra, Jakarta Lawani Allobank Electric mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 (25-22, 25-22, 25-23). Sedangkan di hari kedua, PLN Putri Listrik Jakarta mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan 3-2 (14-25? 17-25, 26-24, 26-24, 18-16).

Kemudian, Jakarta Bin mengalahkan Jakarta Livin’ Mandiri dengan skor 3-0 (25-14, 27-25, 25-14) dan Tim Putra Jakarta Pertamina Pertamax mengalahkan Kudus Sukun Badak dengan skor 3-0 (25 -) . 0) 15, 26-24, 25-23).

Di hari ketiga, tim voli putra Bhayangkara Presisi Jakarta melumat Jakarta Garuda Jaya dengan skor 3-0 (25-15, 25-17, 25-20), Jakarta Elektrik PLN Putri menang atas Bandung BJB Tandamata dengan skor 3 -0. 3-2 (21-25, 25-13, 23-25, 25-20, 16-14) dan Jakarta Lawani Allobank Electric mengalahkan Jakarta STIN BIN dengan skor 3-0 (25-22, 27-25, 18 ). -25).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours