Sumatera Barat kembali ekspor kerapu ke Hong Kong senilai Rp2 miliar

Estimated read time 2 min read

Padang (ANTARA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengatakan pemerintah daerah setempat juga mengekspor ikan kerapu sebanyak 11 ton ke Hong Kong dengan total nilai Rp2 miliar.

“Hari ini kami mengekspor ikan kerapu dengan total nilai Rp 2 miliar ke Hong Kong,” kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Kamis.

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Sumbar akan mengekspor ikan kerapu ke Hong Kong sebanyak dua kali selama tahun 2024, kata gubernur. Namun langkah selanjutnya, pemerintah akan bekerja sama dengan eksportir untuk memastikan setidaknya 15 ton ikan kerapu bisa diekspor ke luar negeri.

Untuk mencapai target produksi ikan kerapu minimal 15 ton, Pemprov akan menggalakkan, melatih dan mendampingi budidaya ikan kerapu di Ranah Minang. Mahyeldi meyakini ekspor ikan kerapu masih bisa ditingkatkan mengingat besarnya potensi sektor tersebut.

Ia menambahkan, ekspor ikan kerapu senilai Rp2 miliar merupakan bagian dari program Liberalisasi Ekspor yang digagas pemerintah pusat. Sebelumnya Sumbar mengekspor kulit manis ke Amerika dan perjudian ke India.

Reti Wafda, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar, mengatakan saat ini terdapat enam hingga tujuh kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Mentawai.

Namun pemerintah daerah menilai masih perlunya pembenahan kelompok pembibitan ikan kerapu untuk membantu meningkatkan nilai ekspor Provinsi Sumatera Barat dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Meningkatnya ekspor ikan kerapu ke Hong Kong juga diharapkan akan meningkatkan nilai tukar petani Sumbar yang saat ini berada di angka 123. Meskipun angka ini masih tergolong rendah, namun angka tersebut berada di atas angka nasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours