Summarecon Groundbreaking Pembangunan Sekolah Al Azhar di IKN Nusantara

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengawali pekerjaan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Pulau Internasional (IKN) melalui peletakan batu pertama yang dilakukan pada Selasa, 4 Juni 2024 di Sub. – Zona 1 Pekerjaan Umum. 

Konferensi pers dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dan CEO PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Herman Nagaria dan Ketua Dewan Pengawas PT Summarecon Agung Tbk. Yayasan Siyar Bangsa, Edi Darnadi bersama Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Bangunan Baru, Mochamad Basuki Hadimoeljono, Menteri Negara, Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Investasi/Dirut BKPM, Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni.

Meliputi lahan seluas 2,9 hektar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara menyelenggarakan pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA. Sekolah akan menjadi gedung modern ramah lingkungan dengan fasilitas olahraga, laboratorium, dan aula serbaguna. 

Bangunan sekolah mengusung konsep rumah panggung, interior bangunan mengusung konsep keberlanjutan. Penyajian berbagai material alam seperti batu, air, dan pepohonan berfungsi sebagai pendingin bangunan untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. 

Pengalaman belajar di tengah kehijauan kota Indonesia juga tercermin dengan hadirnya teater terbuka yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan di luar kelas. 

Selain itu, Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara juga menjadi bagian penting dalam pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang juga dapat digunakan oleh masyarakat di IKN. Di dalamnya juga terdapat banyak bangunan untuk menampung berbagai kegiatan di sekolah. 

“Saya sangat bersyukur bisa meletakkan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon di tanah air karena fasilitas pendidikan IKN sangat dibutuhkan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dll. Dengan adanya fasilitas tersebut saya yakin akan ada lebih banyak investasi. Saya senang sekali di kota pulau ini desain dan desain bangunan sekolahnya sangat ramah lingkungan, artinya sekolah ini sudah menciptakan citra anak-anak sejak kecil yang dekat dengan alam dan agama,” kata Presiden Jokowi. , ditulis pada Rabu (5/6/2024).

Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara merupakan wujud dukungan Summarecon terhadap proyek pemerintah khususnya dalam pembangunan ibu kota negara Indonesia (IKN), serta komitmen Summarecon untuk memajukan pendidikan tanah air. 

Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang merupakan sekolah kelima akan dimulai, dan kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Setelah itu, akan segera dimulai pembangunan tahap 2 untuk memulai kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2026/2027.

Chief Executive Officer PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi mengatakan Summarecon akan berjalan seiring dengan proyek pemerintah. Perusahaan berharap pimpinan baru OIKN mampu mengintegrasikan seluruh proses dan kebijakan dalam satu atap agar dapat menangani berbagai permasalahan yang dihadapi investor secara cepat dan efektif. 

“Dengan penyempurnaan berbagai kebijakan, kami berharap investor lain semakin percaya untuk berinvestasi di IKN,” ujarnya. 

Selama 49 tahun, Sumarecon telah membangun dan mengembangkan kawasan perkotaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dimana lembaga pendidikan menjadi salah satu pilar utamanya, termasuk Sekolah Islam Al Azhar Summarecon. Kehadiran Pondok Pesantren Al Azhar Summarecon tidak lepas dari kerja sama dua yayasan, yakni Yayasan Pondok Pesantren Al Azhar dan Yayasan Siyar Bangsa yang didirikan oleh Summarecon. 

Yayasan Syiar Bangsa diprakarsai oleh Presiden Komisi PT Summarecon Agung Tbk., Soetjipto Nagaria, yang juga menginisiasi kerja sama dengan Sekolah Islam Al Azhar. Saat ini kerjasama antara Yayasan Siyar Bangsa dan YPI Al Azhar telah memasuki tahun ke dua belas.

Melalui kerja sama tersebut, telah dikembangkan empat pesantren Al Azhar di Summarecon dengan tiga ribu santri yang tersebar di seluruh Summarecon Bekasi yang memulai kegiatan pendidikan pada tahun 2013, Summarecon Serpong pada tahun 2018, Summarecon Bandung pada tahun 2021 dan Summarecon Mutiara Makassar pada tahun 2022.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours