Sungai di Jakarta Kotor Usai Ditinggal Anies, Heru Budi Enggak Terima Disalahkan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak setuju dengan pernyataan sungai-sungai di Jakarta yang kotor pasca kepergian Anies Baswedan dan semasa menjabat. Heru Budi tidak terima bersalah.

Hal ini menanggapi kritik dari Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas yang menyebut Jakarta kisruh pasca mundurnya pemimpin Anies. Heru menuturkan, selama ini pengembangan usahanya lebih sukses.

“Apa yang terburu-buru? Apa yang terburu-buru? Kalau jalan ditutup, jalan raya baik-baik saja,” kata Heru di Rumah Potong Hewan PD Dharma Jaya (RPH), Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/06/2024).

Heru pun menanggapi pernyataan Hasbiallah yang menyebut sungai-sungai di Jakarta menjadi kotor setelah ia dipimpin. “Iya betul, sungainya lebih bersih, kalau satu tahun saya rawat kotor, mungkin hasil lima tahun terakhir tidak terurus ya,” kata Heru.

Heru mengatakan, pihaknya terus memantau dan membersihkan sungai-sungai di Jakarta. Ia sangat marah kepada Anies karena sifat sungai yang menurutnya kotor.

“Mungkin hasil 5 tahun yang lalu sudah terlupakan dan sekarang setelah saya punya, orang bilang lebih bersih,” tutupnya.

Sebelumnya, Hasbiallah Ilyas memberitakan, Jakarta pasca kepergian Anies sejak periode pertama tahun 2022 kerap mendapat keluhan dari warga. Ia mengabarkan, sungai atau kali di dekat rumahnya tercemar setelah ia meninggalkan Anies.

Karena Jakarta butuh citranya, biarpun dua tahun keluar DKI Jakarta, sampel kecilnya tidak boleh jauh dari rumah saya, tempat bersih saya hari ini kotor, kata Hasbi di Kantor DPW PKB DKI, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis (13/6/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours