Survei 2024: Pengeluaran Mahasiswa Sebulan Lebih Besar Dibanding UMK Kota Yogya

Estimated read time 2 min read

YOGYAKARTA – Inilah biaya hidup pelajar di Yogyakarta tahun 2024 yang perlu Anda ketahui. Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan kota pendidikan dengan 128 universitas dan lebih dari 640.000 mahasiswa.

Kota Gudeg juga dikaitkan dengan biaya hidup yang terjangkau bagi pelajar. Apakah ini benar? Artikel ini berdasarkan survei Biaya Hidup Mahasiswa (SBHM) 2024 yang dilakukan UPN Veteran Yogyakarta terhadap 2000 mahasiswa di Yogyakarta. Cek biaya hidup 2000 mahasiswa di Yogyakarta jutaan per bulan.

Berdasarkan Survei Biaya Hidup Mahasiswa (SBHM) tahun 2024, mahasiswa di Yogyakarta atau Jogja rata-rata mengeluarkan uang sebesar Rp 2.966.514,00 per bulan. Jumlah ini meningkat sebesar Rp2.917.264,00 dibandingkan survei yang sama pada tahun 2020.

Angka tersebut berarti upah minimum Yogyakarta (UMK) pada tahun 2024 lebih besar dari Rp 2.492.997,00 berdasarkan informasi dari situs resmi pemerintah kota Yogyakarta.

Berdasarkan survei SBHM 2024, Jogja memiliki tiga pengeluaran teratas untuk pelajar, yaitu makanan dan minuman (26%), gaya hidup (23%) dan kost/kost (22%).

Dalam hal ini pengeluaran gaya hidup terbesar dihabiskan untuk perawatan wajah dan tubuh (skin and body treatment). Biaya gaya hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Pada saat yang sama, sumber keuangan utama siswa untuk memenuhi kebutuhan bulanan dan pendidikannya berasal dari dana transfer orang tua. Beberapa pelajar memilih untuk bekerja, mencari beasiswa dan menjadi wirausaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan bulanan selain dari orang tuanya.

Beberapa mahasiswa yang belajar juga berprofesi sebagai wirausaha, praktisi, pekerja lepas, pekerja kantin, dan instruktur kursus.

Menjelaskan teknik survei

Sampel tahun 2024 diambil secara proporsional dengan jumlah mahasiswa pasca sekolah menengah (PT) yang terdaftar di beberapa program studi selama tahun 2024. Hasilnya, terdapat 43 PT di Yogyakarta, 19 universitas, 3 di antaranya menjadi peserta survei. institut, 11 bacaan, 5 politeknik dan 5 akademi.

Total sampel survei terdiri dari 2000 mahasiswa yang berasal dari 43 perguruan tinggi, yang terdiri dari 196 mahasiswa jenjang “Diploma” kategori “Sains dan Teknologi”, dan 169 mahasiswa bidang “Ilmu Sosial dan Humaniora”. . . Kemudian peserta didik pada bidang sains dan teknologi sebanyak 677 orang dan pekerjaan sosial sebanyak 958 orang.

Survei dilakukan dengan menggunakan survei tatap muka terhadap 2.000 responden mahasiswa dengan sampling error sebesar 2,23%. Periode survei berlangsung dari 26 Maret hingga 22 April 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours