Survei LKPI Ungkap Peluang Dian-Jadug di Pilbup Jepara

Estimated read time 3 min read

JEPARA – Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang dilakukan pada 10-20 Juli 2024 mengungkap kans Dian Kristiandi-Jadug Trimulyo Ainul Amri pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) di Jepara, Jawa Tengah. Survei tersebut mengukur preferensi masyarakat terhadap pemilihan bakal calon yang berpotensi ikut serta dalam pilkada di Jepara.

Hasil jajak pendapat menunjukkan Wakil Bupati Jadug Trimulyo Ainul Amri berpeluang besar memenangkan Pilkada Jepara, meski berpasangan dengan calon bupati mana pun. Selain itu, tingginya elektabilitas mantan Bupati Jepara Dian Christiandi erat kaitannya dengan tingginya tingkat persetujuan terhadap kepemimpinannya di Kabupaten Jepara.

Tingkat kepuasan mencapai 73,9%, ketidakpuasan 17,4%, dan 8,7% tergolong normal. Oleh karena itu, mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi berpeluang besar menang jika berpasangan dengan Jadug Trimulyo. Hal ini juga sesuai dengan banyak simulasi komposisi pasangan, kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis, Rabu (23/7/2024).

Diungkapkannya, nama tiga pasangan calon dalam simulasi tersebut adalah Witiarso Utomo-Jadug Trimulyo (34,8%), Dian Kristiandi-Arizal Wahyu Hidayat (26,3%), Nuruddin Amin-Haizul Ma’arif (14,4%) dan ada pula yang melakukan simulasi. Tidak ada apa-apa. suara (24,5%).

Sementara itu, tiga pasangan nama calon dengan komposisi nama berbeda dalam simulasi tersebut adalah Dian Kristiandi – Jaduq Trimulyo (38,3%), Witiarso Utomo – Ibnu Hajar (26,7%), Nuruddin Amin – Arizal Wahyu Hidayat (9,6%) dan itu tidak terjadi. suara (25,4%).

Sedangkan pada simulasi dua pasang nama calon, calon bupati dengan komposisi antara dua pasang nama tersebut, hasilnya adalah Dian Kristiandi – Jadug Trimulyo (54,6%) , Vitiarso Utomo-Ibnu Hajar. dipilih (34,6%), tidak dipilih (10,8%).

Pada simulasi head-to-head, komposisi Witiarso Utomo dan Jadug Trimulyo berubah sebagai pasangan, tingkat seleksinya (40,8%). Sedangkan pasangan Dian Christiandi-Nuruddin Amin (39,8%) dan Non- Penyeleksi (19,4%), kata Togu.

Terkait pemilihan, popularitas dan akseptabilitas nama-nama cawapres Jepara, dalam survei tersebut Dian Christiandi mendapat tingkat popularitas dan penerimaan tertinggi dengan angka 85% dan 80%. Kemudian Witiarso Utomo menduduki peringkat kedua dengan perolehan 78% dan 72%.

Juara ketiga diraih Edy Supriyanta dengan perolehan suara 68% dan 63%, serta peringkat keempat Nuruddin Amin dengan perolehan suara 60% dan 54%. Berikutnya Hindu Anisah dengan 50% dan 43% dan terakhir Jaduq Trimulyo dengan 45% dan 43%.

Dian Christiandi menduduki posisi teratas dengan perolehan 23,7%, mengungguli kandidat lain di posisi teratas. Peringkat kedua diraih oleh Witiarso Utomo dengan perolehan 20,3 persen, dan peringkat ketiga oleh Edy Supriyanta dengan perolehan 11,8 persen.

Selain Nuruddin Amin 9,6%, Hindun Anisah 7,4%, Jaduq Trimulyo 4,7%, Haizul Maarif 3,4%, nama calon bupati lainnya kurang dari 2% dan tidak memilih sebanyak 16 orang.

Sementara itu, di antara pilihan terpopuler untuk posisi calon Wakil Bupati, jajak pendapat menunjukkan Jadug Trimulyo menduduki peringkat teratas dengan perolehan suara 34,8%.

Lalu di posisi kedua Arizal Wahyu Hidayat 14,3%, ketiga M Ibnu Hajar 8,2%, keempat Zainal Afrodi 3,9%, kelima Edy Khumaidi 3,6%, nama-nama lain kurang dari 2 persen dan tidak memilih 19,3 persen, kata Togu.

Besar sampel penelitian ini adalah 1200 responden yang tersebar di seluruh desa/kelurahan Kabupaten Jepara. Rasio jenis kelamin, usia dan profesi responden dipertimbangkan dalam survei.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-20 Juli 2024 melalui metode wawancara tatap muka. Dengan margin of error 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.

Pengamat politik dan sosial UIN Jakarta Rikal Dikri mengapresiasi tingginya dukungan terhadap Jadug Trimulyo karena ia mewakili generasi milenial. Ia yakin Cadug telah diakui sebagai pengusaha muda sukses selama ini.

Bidang usahanya tidak hanya sebatas bisnis Kabab Babarafi Turki saja tetapi masih banyak lagi. Apalagi, Caduq sudah memasuki usia muda di dunia politik.

Jadug aktif sebagai anggota Badan Pengurus Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro dan pernah menjabat sebagai ketua BEM pada tahun 2017: “Untuk menggaet pemuda Jepara khususnya pemuda Nahdliyin.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours