Suryo Nugroho melampaui target di Paralimpiade Paris

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pebulutangkis Indonesia Suryo Nugroho sukses mewujudkan cita-citanya meraih medali perak Paralimpiade Paris 2024, yang awalnya hanya mengincar medali perunggu kategori individu putra klasifikasi SU5.

Suryo Nugroho tiba di Paris dengan tekad mengulangi kesuksesannya di Paralimpiade Tokyo 2020 dan membawa pulang medali perunggu. Namun, kali ini di Paris, Suryo terbukti melebihi ekspektasi.

“Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya, karena beliaulah yang mengenalkan saya pada bulu tangkis. Beliaulah yang melatih saya dari kecil hingga saya bergabung dengan klub tersebut. Medali ini juga saya persembahkan untuk mendiang ibu saya. Sebelum meninggal, dia selalu bercerita kepada saya. bahwa ketika saya memilih perjalanan sebagai atlet, saya harus lengkap,” kata Suryo dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu di Jakarta.

Di babak penyisihan grup, Suryo menunjukkan dominasinya dengan dua kemenangan beruntun. Dia mengalahkan tuan rumah Meryl Lockett 21-13, 21-13, diikuti oleh Bortlomiej Mroz dari Polandia 21-13, 21-10. Kemenangan ini mengukuhkan kelolosan Suryo ke babak semifinal.

Di semifinal, Suryo bertemu Muhammad Fariz Anwar dari Malaysia. Pertandingan berlangsung ketat, namun Suryo mencapai final setelah menang dramatis 21-12, 14-21, dan 21-6.

Sayangnya, kemenangan di babak semifinal ini harus dibayar mahal oleh Suryo karena cedera pada lutut kanannya. Cedera ini membuat final melawan unggulan teratas Malaysia Liek Howe Cheah menjadi sangat sulit.

Meski begitu, Souriot berjuang hingga akhir dan harus puas merebut medali perak dengan kalah 13-21, 15-21 pada Senin malam di Arena Porte de la Chapelle Paris (9/2). .

Kekalahan tersebut menambah rekor Suryo yang sebelumnya mengalahkan Liek Hou Cheah 21-10, 21-13 di babak penyisihan grup. Meski tak meraih emas, namun medali perak yang diraih Suryo melampaui target awal dan menjadi prestasi yang membanggakan.

Suryo pun bercerita betapa sulitnya bermain di final karena cedera. “Setelah semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya merasa belum bisa bermain maksimal, tapi saya memaksakan diri untuk bermain meski cedera, saya tidak menyerah. Saya akan terus membuatnya bermain. sampai saat ini sudah selesai, apapun hasilnya,” imbuhnya.

Setelah kesuksesan tersebut, Suryo akan berusaha semaksimal mungkin untuk pulih dari cedera lututnya. Ia memiliki waktu enam hari untuk pemulihan sebelum kembali ke Indonesia bersama kontingen pada 9 September 2024.

Suryo Nugroho juga diperkirakan akan berlaga di nomor bulu tangkis individu Kota Solo pada 18 September 2024 yang menjadi ajang pemanasan jelang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di kota tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours