Sustainable Luxury, Transformasi Kia Melestarikan Lingkungan

Estimated read time 3 min read

ICE BSD – Masalah perlindungan lingkungan kini menjadi fokus pabrikan asal Korea Selatan, KIA. Setelah memperkuat komitmennya terhadap Net Zero Emissions (NZE) dengan diperkenalkannya Kendaraan Listrik (EV), kini KIA melakukan transformasi lebih lanjut dengan menggunakan bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang.

Komitmen transformasi KIA disampaikan selama 10 hari di Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS 2004).

“Ini sudah menjadi komitmen global KIA. Di segmen mewah, kami tidak lagi menggunakan trim kulit atau kayu asli, tetapi desain mewah tetap kami lakukan,” kata Ario Soerjo, Kepala Pemasaran dan Pengembangan PT Kreta Indo Artha (KIA).

Produk EV mewah yang menggunakan komponen daur ulang adalah Kia EV9. SUV besar ini menggunakan 10 bahan bioplastik daur ulang yang digunakan pada dashboard, konsol, pilar, dan jok.

Sedangkan kulit pintunya menggunakan plastik PCM. Kia menggunakan bio PU (poliuretan) untuk joknya, sedangkan kain PET daur ulang dipasang pada pelindung matahari, sandaran kepala, dan pelapis jok. Selain PET daur ulang atau jaring ikan untuk karpet, busa bio PU juga digunakan pada bantalannya. Kemudian bio paint untuk panel saklar pintu, cat BTX (benzene, toluene dan xylene) tidak berwarna sebagai cat interior; benang PET daur ulang yang digunakan untuk menjahit bangku; dan kain daur ulang digunakan untuk panel bagasi. “Kedepannya seluruh produk KIA akan menggunakan bahan daur ulang untuk menjaga lingkungan,” tegas Ario.

Penggunaan material daur ulang yang ramah lingkungan merupakan langkah nyata pabrikan asal Korea Selatan tersebut dalam mendukung pencapaian netralitas karbon pada tahun 2045.

Diperkenalkan di GIIAS 2024, lanjut Ario, Kia EV9 Earth menjadi jawaban bagi para pecinta SUV yang menginginkan teknologi kelistrikan canggih yang dibalut kenyamanan dan keamanan. “Kami yakin kendaraan ini akan memberikan pengalaman berkendara premium dan ramah lingkungan kepada pelanggan kami,” jelas Ario.

Susanto Liem, salah satu pengunjung stand Kia di GIIAS 2024 mengaku terkesan dengan penggunaan material ramah lingkungan. Pemilik Kia Carnival tipe Premier ini mengaku merupakan pengguna setia merek Kia. “Saya sudah membeli Karnaval sejak dijual di dalam negeri,” ujarnya.

Saat itu, ia memutuskan membeli Kia Carnival karena bodinya besar, mampu menampung banyak penumpang dan barang, serta ground clearance-nya rendah sehingga terasa seperti sedan. “Jadi sampai saat ini mobil saya jadi karnaval. Dengan bahan ekologis tentu bahannya bisa didaur ulang, menurut saya pasti baik untuk lingkungan,” ujarnya.

Kia sendiri, sebagai pemain otomotif global, telah menyoroti tujuan utamanya untuk menjadi penyedia solusi mobilitas berkelanjutan pada tahun 2030. Di seluruh dunia, Kia menargetkan menjual 4,3 juta unit per tahun, termasuk 2,48 juta model elektrifikasi dengan tambahan model listriknya. hibrida. kendaraan (HEV) dan hibrida plug-in (PHEV) yang ditenagai oleh mesin generasi terbaru yang menawarkan tenaga, torsi, dan efisiensi yang lebih baik.

Pada GIIAS kali ini, Kia menampilkan seluruh lini produk kelas atas, mulai dari kendaraan listrik, hybrid, hingga konvensional, di lantai pameran. Kia menghadirkan model Kia EV9 GT Line, Kia EV9 Earth, Kia EV6 GT dan Kia EV6 GT Line. Lalu di jajaran kendaraan bermesin pembakaran ada New Kia Carnival Hybrid, New Kia Carnival Premiere, Kia Carens, New Kia Seltos Premiere 1.5 Turbo, New Kia Seltos Premiere 1.5, dan Kia Sonet.

Sales Manager PT Kreta Indo Artha (KIA) Utama Kovara mengatakan dengan hadirnya berbagai model baru dari Kia seperti The New Kia Seltos, Kia Carnival Hybrid, dan Kia EV9 Earth, masyarakat bisa melihat lebih dekat ciri-ciri yang berbeda. dan keunggulan yang ditawarkan oleh Kia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours