Swiatek perpanjang kemenangan beruntun pada babak pertama Wimbledon

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Usai meraih gelar Roland Garros untuk keempat kalinya dalam lima tahun, Iga Swiatek memperpanjang rekor kemenangan beruntun menjadi 20 pertandingan usai mengalahkan Sofia Kenin 6-3, 6-4 di babak pertama Wimbledon.

Beberapa kemenangan pertandingan Swiatek termasuk gelar di Madrid, Roma dan Paris – dan 44 pertandingan secara keseluruhan tahun ini, pertandingan terbanyak yang dimenangkan oleh seorang wanita.

“Itu adalah awal yang kuat dan hasil imbangnya tidak mudah, jadi saya senang mendapat kesempatan untuk memainkan pertandingan lain di sini,” kata Swiatek, menurut apa yang disiarkan Asosiasi Tenis Wanita, Rabu.

“Tidak mudah menghadapi juara Grand Slam di babak pertama, jadi kami harus siap menghadapi segalanya.”

“Dia pemain berpengalaman, jadi tidak ada waktu untuk mengikuti turnamen ini,” kata petenis Polandia berusia 23 tahun itu, “Saya senang bisa melakukan itu hari ini.”

Swiatek memiliki rekor 18-0 pada pertandingan putaran pertama di turnamen besar dan memiliki 72 kemenangan tunggal Grand Slam, terbanyak di antara wanita mana pun. Dia juga memenangkan lima pertandingan berturut-turut melawan mantan juara utama itu.

Pada pertandingan babak pertama Wimbledon kali ini, Kenin tidak memiliki senjata yang sangat ampuh, dan Swiatek mampu mengukur kecepatan lapangan rumput dan beradaptasi dengan pertandingan. Petenis tunggal Amerika Sofia Kenin mengembalikan bola kepada Daria Kasatkina dari Rusia pada hari keempat AS Terbuka 2023 di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, AS, Kamis (31/8/2023). Daria Kasatkina mengalahkan Sofia Kenin 2-1. ANTARA FOTO/Reuters/Danielle Parhizkaran/Spt.

Pada pertandingan tersebut, Swiatek mencatatkan tiga servis break yang menjadi penentu pada game ketujuh set kedua. Melakukan servis, ia mencetak 41 dari 57 poin dan melakukan enam ace.

Ini merupakan awal yang menggembirakan bagi Swiatek. Rekor menang-kalahnya di lapangan rumput meningkat menjadi 14-7 dan 10-4 di Wimbledon.

Dia bisa menjadi pemain tenis termuda setelah Serena Williams (2002) yang memenangkan Roland Garros dan Wimbledon di musim yang sama, dan pemain pertama yang memenangkan dua gelar berturut-turut sejak Serena pada tahun 2015.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours