SYL Marah Anaknya Dibelikan Mobil Innova Venturer, Hakim: Tapi Tak Ada Usaha Kembalikan

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku mengetahui adanya pemberian mobil Innova Venturer kepada putranya, Indira Chunda Thita Syahrul. Bahkan, ia mengaku memerintahkan mantan penasihatnya Panja Hartanto untuk menyerahkan mobil tersebut kepada Thita.

Hal itu diungkapkannya saat menyaksikan penobatan terdakwa mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementerian Pertanian Muhammad Hatta, pada Senin (24/06/2024). Awalnya, Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh menanyakan apakah SYL mengetahui mobil Toyota Innova Venturer akan dihadiahkan kepada putranya, Indira Chunda Thita Syahrul.

“Tahukah kamu kalau Tita, anak pertamamu, mendapat Innova Venturer?” tanya Hakim Rianto dalam sidang di Pengadilan Tipikor Pusat, Senin (24 Juni 2024).

Menanggapi hal tersebut, SYL mengaku tahu cara menyediakan mobil untuk putranya. “Saya tahu, Yang Mulia, saat persidangan, dan saya tahu sebelumnya,” kata SYL.

Hakim Rianto kemudian menanyakan sumber dana pembelian mobil Innova Venturer tersebut. Ia pun membenarkan, sumber dana pembelian mobil tersebut merupakan kumpulan uang dari pejabat tinggi Kementerian Pertanian.

“Saya tidak tahu Yang Mulia, saya tidak tahu,” jawab SYL.

SYL pun mengaku memerintahkan Panji menyiapkan mobil untuk Thita. Sebab, kata dia, mobil dinas tersebut kerap digunakan oleh organisasi Partai Nasdem, Garda Wanita atau Garnita Malahayati. Thita adalah CEO-nya.

“Saya minta Panji memberikan mobil kepada Thita agar dia tidak menggunakan mobil perusahaan. Karena Garnita kadang-kadang memakainya. Jadi carilah mobil untuk itu. Jangan beli,” kata SYL.

“Jadi pas tahu mereka beli, saya marah ke Panji. Untuk apa? Siapa yang mau pakai mobil ini?” dia menambahkan

Menanggapi hal tersebut, Hakim Pontoh pun menanyakan dari mana inisiatif pembelian mobil tersebut berasal. “Jadi inisiatif membeli mobil yang diwariskan kepada putramu, Thita, berasal dari kakak atau adik Panji?” Hakim Pontoh bertanya.

“Saya minta mobilnya siap. Mobil di kantor masih banyak Yang Mulia. Asal jangan pakai papan resmi atau pinjam kemana saja untuk Thita, itu hanya kegiatan insidentil saja,” jawab SYL.

“Selama ini dia (Thita) menggunakan mobil satpam di (kompleks) rumah dinas Vidya Chandra, mobil cadangan saya dipakai di sana,” imbuh SYL.

Atas dasar itu, SYL mengaku sempat marah kepada Panji saat mengetahui mobil tersebut dibeli. Menurutnya, Panji bisa saja mendapatkan pinjaman mobil dari Kementerian Pertanian.

Hakim Pontoh pun mempertanyakan SYL karena tidak menegur putrinya, Thita. “Bukankah dia yang mengambil bayimu?” Hakim Pontoh bertanya.

“Tidak, Thita tidak tahu,” jawab SYL.

“Jadi anak-anak Anda akhirnya menggunakannya, meskipun Anda marah, tetapi Anda tidak berusaha mengembalikannya, atau Anda menjualnya kembali dan mengembalikannya. Tahukah Anda bahwa ini tentang berbagi atau koleksi level 1? Hakim Pontoh bertanya.

“Saya tidak tahu kalau soal berbagi, apalagi penjual. Saya tidak tahu, Yang Mulia. Dan saya terlalu sibuk, kalau marah saya mengerjakan hal lain,” kata SYL.

“Iya seingat saya pasti minta balik. Dan pas saya pikir saya marah sekali, Panji tidak melanjutkan. Itu di persidangan, saya sumpah, Yang Mulia,” kata SYL.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours