Tahun 2023, Pertamina Berkontribusi Rp 426 Triliun pada Penerimaan Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada tahun 2023, PT Pertamina (Persero) menyumbang pendapatan negara hingga Rp425,5 triliun. Kontribusi tersebut berasal dari pembayaran pajak dan dividen. Sebagai BUMN, Pertamina dituntut untuk membantu menggerakkan perekonomian nasional, sehingga membayar pajak menjadi salah satu hal yang dilakukannya.

“Kontribusi kami terhadap penerimaan perpajakan ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis Pertamina yang baik. Kami meyakini komitmen Pertamina terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab, termasuk kepatuhan perpajakan, mencerminkan kemampuan Pertamina dalam mengelola keuangan yang sehat dan mencapai tata kelola perusahaan yang baik,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina. Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/6/2024). 

Kontribusi pendapatan pemerintah Pertamina terdiri dari pembayaran pajak sebesar Rp224,53 triliun yaitu pajak penghasilan (PPh), pajak dibayar di muka, pajak pertambahan nilai (PPN), bea masuk atau bea masuk, dan pajak daerah. 

Selain pajak, penerimaan lainnya adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp66,17 triliun, dividen dan bonus penandatanganan sebesar Rp14,03 triliun. Kontribusi Pertamina lainnya berupa Minyak Bumi Bagian Negara dan Kondensat (MMKBN) yang mencapai Rp 120,79 triliun pada tahun 2023. 

Sementara itu, selain kepatuhan perpajakan, Pertamina juga berkontribusi dalam pelaksanaan Program Komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pada tahun 2023, Pertamina Group berhasil mencatatkan TKDN sebesar Rp374 triliun atau mencapai 47 persen dari total TKDN BUMN secara nasional. Komitmen Pertamina terhadap TKDN bertujuan untuk merangsang pertumbuhan industri dalam negeri. 

“Dengan kontribusi Pertamina terhadap negara dan industri ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang positif bagi masyarakat, menggairahkan industri dalam negeri dan mendongkrak perekonomian nasional,” tutup Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi berkomitmen mendukung tujuan net zero emisi tahun 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.