Taipan Rusia: Sanksi Barat Jadi Bumerang

Estimated read time 2 min read

MOSKOW – Sanksi Barat terhadap Rusia membuahkan hasil yang bertentangan dengan tujuan mereka. Hal ini diungkapkan raja logam Rusia Alisher Usmanov.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Corriere Della Sera, miliarder Rusia tersebut mengatakan bahwa rezim sanksi lebih berdampak pada negara-negara Uni Eropa daripada Rusia.

Mereka ingin menghancurkan perekonomian Rusia, dan di sinilah perekonomian tumbuh. Mereka ingin menghukum elit bisnis, dan Rusia telah membawa pulang uangnya. Perekonomian Rusia beradaptasi dengan sanksi sementara pasar negara-negara tetangga menderita. menolak sumber daya energi Rusia dan terpaksa membelinya dengan harga lebih tinggi,” ujar Usmanov, seperti dilansir RT.

Perekonomian Rusia tumbuh sebesar 3,6% pada tahun 2023 meskipun ada sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh UE, AS, dan sekutunya sejak dimulainya operasi khusus di Ukraina pada tahun 2022. Kekuatan ekonomi UE jatuh di Jerman tahun lalu, sementara perekonomian blok tersebut, Perancis dan Italia, mencatat pertumbuhan kurang dari 1%.

Menyusul sanksi dan sabotase terhadap pipa Nord Stream pada September 2022, yang menyebabkan penurunan tajam pasokan gas Rusia ke UE, blok tersebut mulai membeli gas alam cair (LNG) dari AS. Menurut perkiraan yang diterbitkan oleh Kementerian Energi Rusia, harga LNG Amerika 30-40% lebih mahal daripada gas Rusia.

Usmanov juga mengkritik kebijakan sanksi UE yang menargetkan orang-orang yang dianggap dekat dengan kepemimpinan Rusia. Barat membuat “kesalahan besar” dengan mengadili pengusaha Rusia karena alasan politik, karena “mereka tidak mempengaruhi pengambilan keputusan”, kata taipan tersebut.

Pengusaha kelahiran Uzbekistan ini dimasukkan ke dalam daftar sanksi Inggris, UE, dan AS tak lama setelah peluncuran operasi militer Moskow di Ukraina, bersama dengan beberapa tokoh bisnis terkemuka lainnya.

Pembatasan tersebut membuat investasi Rusia di luar negeri tidak mungkin dilakukan, keluh miliarder tersebut, seraya menambahkan bahwa pengusaha dari negara-negara yang terkena sanksi kini sebagian besar berinvestasi di dalam negeri.

Usmanov dianugerahi gelar Komandan Order of Merit Republik Italia pada tahun 2017 karena mendanai restorasi kompleks arsitektur besar – Forum Trajan di Roma, dari awal abad ke-2 Masehi.

“Sanksi adalah tanda kelemahan,” kata pengusaha tersebut, seraya menambahkan bahwa perdamaian di Ukraina hanya dapat dicapai melalui kompromi dan negosiasi.

Usmanov memiliki saham di raksasa bijih besi dan baja Metalloinvest, serta perusahaan telekomunikasi MegaFon. Kekayaan bersih Usmanov adalah $13,8 miliar, menjadikannya salah satu dari 100 orang terkaya di dunia, menurut Forbes.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours