Taiwan ICDF Buka Pasar Petani di Karawang, Jadi Sarana Interaksi Langsung dengan Konsumen

Estimated read time 2 min read

KARAWANG – Taiwan Technical Mission (Taiwan ICDF) membuka pasar petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pasar petani diharapkan dapat menjadi sarana interaksi antara petani dan konsumen.

Perwakilan TETO, kata John Chen, seniman Taiwan yang sudah lama berkiprah di Indonesia selama 48 tahun, tersebar hingga Bali, Jawa, Sulawesi, dan Sumatera. Sejak tahun 2019, perajin Taiwan di Karawang telah melaksanakan proyek pemasaran sayur dan buah, serta berhasil memperluas penjualan ke supermarket kelas atas di Jakarta.

Fokus utama mereka adalah pada organisasi dan pengelolaan pusat pangan, pelatihan petani, dan pengembangan pasar. Program ini telah meningkatkan pendapatan petani lebih dari 70% melalui pelatihan rutin di bidang hortikultura dan pemasaran.

“Kedepannya, Misi Teknis Taiwan di Indonesia akan terus bekerja sama dengan pemerintah negara tersebut untuk menciptakan saluran pasar lain bagi masyarakat pertanian guna mendorong pesatnya perkembangan perekonomian pedesaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2). 8/2024).

Pembukaan pasar petani ini dihadiri oleh banyak pejabat penting, yaitu direktur departemen kerjasama ICDF Taiwan, Yen Minghong; Direktur Perwakilan Kantor Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian RI, Haripan Puja Wilapa; Penguasa Karawang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Dr. Rohmann; Direktur Politeknik Keteknikan Pertanian Indonesia, Dr. Muharfiza, S.STP., M.Si; Duta Muda Pertanian Indonesia, Rifki Habibi; serta berbagai instansi dan kepala sekolah lainnya.

Pasar petani diharapkan dapat mendorong petani untuk menemukan cara baru dalam berjualan guna meningkatkan perekonomian lokal. Pasar petani memberikan kesempatan terjadinya interaksi antara petani dan konsumen.

Ke depannya, layanan teknis di Taiwan bermaksud untuk mempromosikan sayuran berkualitas tinggi dan memperkenalkan pengetahuan dan keterampilan pertanian modern, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai kepuasan. Hal ini termasuk mendukung program makan siang bergizi, untuk menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan pertanian di Indonesia.

Pada acara tersebut terdapat 35 stand yang menjual berbagai macam produk antara lain alat pertanian, jajanan kaki lima, serta makanan penutup dan jajanan khas yang dibuat oleh kelompok perempuan. Sekolah pertanian juga memperkenalkan kopi okra bekerja sama dengan staf teknis Taiwan, yang mendapat tanggapan positif dari pengunjung.

Toko kelontong kecil Taiwan Technical Mission juga menarik perhatian banyak pembeli. Dengan menyediakan saluran pemasaran, pelatihan pengetahuan pertanian dan analisis kebutuhan pasar, layanan teknis Taiwan membantu petani di Karawang meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours