Taiwan Tak Ingin Berperang dengan China, Ini 3 Alasannya

Estimated read time 2 min read

TAIPEI – Taiwan tidak ingin bertengkar dengan Beijing. Keinginan Taiwan adalah membangun kekuatan pertahanan dan pertahanan berlapis untuk mempersulit Tiongkok menginvasi pulau itu.

Hal tersebut dibenarkan Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Kao pada Senin (17/6/2024).

Taiwan yang diperintah secara demokratis, yang dianggap oleh Tiongkok sebagai wilayahnya, telah menghadapi tekanan militer dan politik yang semakin besar dari Beijing untuk menerima klaim kedaulatan yang ditolak oleh pemerintah Taiwan.

Presiden Taiwan Lai Ching-tei mengatakan pada hari Minggu bahwa Tiongkok memandang aneksasi dan “penghancuran” Taiwan sebagai tujuan nasional utama, dan mengatakan kepada kadet militer Taiwan untuk tidak mengambil sikap mengalah “perang pertama adalah perang terakhir” ketika Tiongkok memulai jika diserang, Taiwan mungkin akan runtuh.

Taiwan tidak mau berperang dengan China, ada 3 alasan 1. Mereka hanya ingin melemahkan kemampuan militer China

Foto / Reuters

Ketika ditanya oleh wartawan di parlemen berapa lama Taiwan dapat bertahan tanpa dukungan AS jika terjadi serangan Tiongkok, Ko mengatakan hal itu bukanlah fokus strategi mereka.

“Strategi kami, menurut kami, adalah perang asimetris untuk menciptakan pencegahan multi-domain, dan dalam prosesnya melemahkan kekuatan ofensif Tiongkok,” kata Kuo, seperti dilansir Reuters.

2. Bertahan dalam pertarungan yang kalah

Foto / Reuters

Sebagai bagian dari reformasi militer yang sedang berlangsung, Taiwan mempromosikan gagasan “perang asimetris”, menjadikan pasukannya, yang jauh lebih kecil daripada Tiongkok, lebih mobile dan lebih tangguh dengan rudal dan kendaraan udara, misalnya.

Tiongkok mengatakan Lai adalah seorang “separatis berbahaya” yang berisiko menimbulkan konflik dengan upaya kemerdekaan resmi Taiwan. Lai mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka, dan telah berulang kali menawarkan untuk bernegosiasi dengan Beijing namun ditolak.

Ko mengatakan bahwa Tiongkok “memprovokasi” dan memicu konflik di Selat Taiwan. “Kami tidak pernah menginginkan perang. “Kami sangat jelas bahwa keseluruhan strategi kami adalah operasi defensif,” tambahnya. Akses terhadap komitmen Amerika

Foto / Reuters

Presiden AS Joe Biden telah membuat marah pemerintah Tiongkok dengan komentar yang menyatakan AS akan membela Taiwan jika diserang, yang merupakan bagian dari posisi “ketidakpastian strategis” AS yang sudah lama ada.

Ko mengatakan, inti dari ketidakpastian strategis Amerika Serikat adalah mengacaukan rencana Tiongkok untuk menginvasi Taiwan. “Mereka tidak pernah bisa mengesampingkan kemungkinan intervensi militer AS,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours