Tak Bisa Dibantah Barat, Ini Bukti Ilmuwan Islam Lebih Awal Hadirkan Teknologi Antariksa

Estimated read time 2 min read

KAIRO – Saat ini, Tiongkok, Rusia, Eropa, dan Amerika Serikat sedang berlomba-lomba memperkenalkan teknologi luar angkasanya masing-masing. Faktanya, ilmuwan Islam Al Biruni adalah orang pertama yang mengukur kebulatan bumi.

Al Biruni mengukur diameter bumi lebih akurat dibandingkan siapa pun hingga abad ke-17.

Dia berhipotesis tentang keberadaan Amerika Utara dan Selatan sebagai benua yang berpenghuni dan menemukan sistem penanggalan global pertama.

Lebih dari sekedar teori, penemuan artefak ini di Turki pada tahun 1973 sungguh menarik dan memunculkan spekulasi mengenai kemajuan teknologi di masa lalu.

Fakta bahwa patung batu berbentuk roket atau pesawat luar angkasa ini berusia lebih dari 3.000 tahun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana masyarakat pada masa itu memiliki pengetahuan untuk membuat benda yang tampak modern tersebut.

Meskipun para arkeolog belum dapat mencapai kesimpulan pasti tentang asal usul dan makna artefak ini, beberapa teori menarik telah diajukan:

Beberapa orang percaya bahwa artefak ini adalah bukti kunjungan masa lalu dari planet lain ke Bumi.

Bentuknya yang mirip roket atau pesawat luar angkasa serta desainnya yang canggih pada masanya dianggap sebagai indikasi teknologi yang jauh melampaui kemampuan manusia pada saat itu.

Teori lain menyebutkan bahwa patung memiliki makna simbolis atau religius bagi orang yang menciptakannya. Bentuknya yang menyerupai roket atau pesawat luar angkasa mungkin mewakili konsep penerbangan atau perjalanan menuju akhirat.

Penting untuk diingat bahwa peradaban kuno di seluruh dunia memiliki tingkat kemajuan teknologi yang berbeda-beda.

Mungkin masyarakat yang menciptakan artefak ini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tidak diketahui orang lain pada saat itu, sehingga memungkinkan kita untuk membuat objek yang canggih saat ini.

Penemuan artefak di Turki ini mengingatkan kita bahwa masih banyak yang belum kita ketahui tentang sejarah manusia dan masa lalu.

Penelitian dan analisis lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang makna dan asal muasal artefak tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours