Tak Sediakan Parkir Karyawan, Pengelola Gedung Kawasan Senopati Kena Sentil Sudin Perhubungan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kebayoran Baru, pengelola gedung di kawasan Jalan Senopati, Jakarta Selatan, terluka pada Agustus lalu oleh Kepala Operasi Sudin Transportasi (Sudin) Jakarta Selatan Emiral. Karena sepeda motor dan jalur sepeda di kawasan Jalan Senopati diparkir di pinggir jalan, maka pemiliknya adalah para pekerja bangunan di kawasan tersebut.

Pada Selasa (16/7/2024) sore di kawasan Jalan Senopati, total 18 sepeda motor yang berdiri di jalur sepeda dicopot. Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan bersama-sama membentuk Pemkot Jakarta Selatan, Satpol PP, Polri, dan TNA Jakarta Selatan.

“Ada saling pengertian peran di sini karena untuk kepentingan umum, yang parkir di sini adalah petugas gedung, tolong untuk pengelola gedung, ada divisi yang bisa parkir. Di sini menguntungkan. mereka membutuhkan karyawan.” Laksamana kepada wartawan, Selasa (16/7/2024), salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah lahan parkir.

Ia meminta pihak pengelola gedung menyediakan semacam delivery atau parkir gratis bagi karyawannya di kawasan Gadung. Oleh karena itu, mereka tidak sembarangan parkir di trotoar, tepi jalan, atau jalur sepeda.

Dikatakannya, “Jika parkir disediakan oleh pengelola gedung, Jakarta bisa lebih tertata dan fleksibel sehingga perlu kerjasama pengelola gedung, tidak hanya memikirkan diri sendiri,” kata staf tersebut.

Dia menjelaskan, jika ada yang ingin parkir di gedung tersebut namun bukan pegawai, bisa dikenakan tarif normal. Begitu pula dengan pengelola parkir di kawasan Senopati, ia meminta agar kendaraan tidak parkir sembarangan di badan jalan, pinggir jalan, atau jalur sepeda.

Sebab selain menghambat pengguna jalan, keberadaan parkir liar juga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan juga akan menghubungi pengelola gedung dan pengelola parkir di kawasan Senopati.

“Perintah Jakarta ini tidak hanya datang dari pihak kepolisian dan Pemprov DK saja, tapi juga memerlukan peran serta masyarakat, khususnya pengelola gedung ini. Kalau disahkan, mohon pengertiannya kepada pengelola parkir, kata Don, ‘masyarakat adalah kesal. Kami akan menghubungi Anda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours