Tak selalu sebabkan darah tinggi, daging berikan protein bagi tubuh

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan kambing tidak serta merta menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberikan banyak nutrisi seperti protein dan zat besi bagi tubuh. Pakar medis Dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, kepada ANTARA di Jakarta, Selasa, mengatakan sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi daging sapi dan kambing, terutama yang memiliki riwayat darah tinggi. Daging merah juga mempunyai manfaat bagi kesehatan karena merupakan sumber protein, zat besi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. “Daging merupakan sumber protein tinggi untuk membangun dan memelihara kesehatan. Daging kaya akan zat besi yang penting untuk mencegah anemia,” kata dokter RS ​​Cipto Mangunkusumo ini. Baca Juga: Batasan Aman Makan Daging untuk Cegah Kekambuhan Darah Tinggi Faisal mengatakan, daging juga mengandung zinc yang penting untuk sistem imun dan kesehatan tubuh. Serta vitamin B12 yang hanya terdapat pada sayuran, yang penting untuk fungsi saraf dan kesehatan darah. Untuk memperoleh manfaat tersebut, daging kambing atau sapi harus dikonsumsi secara wajar, hal ini sesuai dengan kondisi kesehatan manusia. Menurut Kementerian Kesehatan RI, 100 gram daging kambing mengandung 9,2 gram lemak jenuh dan 70 miligram kolesterol, sedangkan 100 gram daging sapi mengandung 14 gram lemak jenuh dan 70 miligram kolesterol. Saat ini batasan konsumsi lemak jenuhnya tidak lebih dari 67 gram (lima sendok makan) per hari untuk orang dewasa. Makan terlalu banyak lemak dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Kebutuhan pangan hewani, termasuk daging merah, sehari dua dan empat porsi, daging sapi 70-140 gram atau dua empat potong, dan daging kambing 65-135 gram atau maksimal dua potong. Baca juga: Ibu Hamil Daging Kambing Boleh Dimakan

Faisal mengatakan takaran porsi yang dianjurkan bisa berbeda-beda tergantung banyak faktor, seperti usia dan kondisi fisik, seperti anak-anak, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia. Orang dengan aktivitas fisik tingkat tinggi mungkin membutuhkan lebih banyak protein dan kalori, termasuk daging merah.

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko makan daging, Faisal merekomendasikan untuk menggabungkan daging dengan makanan seperti sayuran hijau dan buah-buahan.

Sayuran hijau kaya akan serat yang membantu pencernaan dan kolesterol. Makan sayur dan daging dapat membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan kaya akan vitamin dan antioksidan yang membantu melancarkan pencernaan dan kesehatan, ujarnya.

Selain itu, mengonsumsi daging merah dan nasi merah dengan karbohidrat kompleks, roti gandum, atau ubi dapat memberikan energi berkelanjutan dan membantu mengontrol kadar gula darah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours