Tambah Daya Listrik di Cikini Gold Center Diminta Uang, PD Pasar Jaya: Ulah Oknum

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Seorang pemilik toko di gedung Cikini Gold Center, Jakarta Pusat, mengeluhkan adanya pungutan liar atas kelebihan penggunaan listrik di kawasan tersebut.

Lily, yang tinggal di apartemen lantai dasar, mengatakan rumahnya dirampok saat dia ingin menambah daya listrik tokonya dari 1.300 watt menjadi 2.300 watt karena perhiasannya membutuhkan daya yang besar.

Saat ditanya manajemen pada awal Juni 2024, Lille disarankan mengambil jalur resmi dan membayar Rp 3 juta untuk promosi. “Katanya bersih,” kata Lily, Rabu (21/8/2024).

Dikatakannya, dengan pembayaran tersebut orang tersebut membenarkan bahwa listrik di toko tersebut telah ditingkatkan namun yang terlihat hanya 1.300 watt. Petugas mana pun termasuk pejabat lainnya tidak akan mengetahui kapan pemeriksaan akan dilakukan.

Menolak hal tersebut, Lily kemudian mengambil jalur resmi, sehingga pria tersebut mendapat hukuman. Akhirnya ia diabaikan, termasuk usahanya di jalur resmi.

Selain menyambung listrik, ada juga dugaan pungutan liar saat hendak menyambungkan peralatan elektronik seperti CCTV dan komputer.

Karena situasi ini Lily tidak dapat membuka toko. Sebab, keinginannya untuk berbisnis reparasi perhiasan tidak terlaksana karena mesinnya tidak terjangkau aliran listrik. Padahal, dia sudah membayar sewa toko selama satu tahun.

Yeni, pemilik toko lainnya, mengatakan, tanpa adanya pungutan liar, pelayanan di sana akan lebih lama, bahkan membuat mereka merasa diabaikan.

Situasi itu terlihat ketika mereka memberikan tambahan tenaga sejak awal Juli 2024, hingga kini belum mendapat tanggapan. Setelah meneliti dan bertanya kepada pemilik toko lain, ternyata yang mereka butuhkan hanyalah pinjaman sederhana.

“Masalahnya selama ini daya di bengkel kami sangat kecil, hanya 1.300 watt. Padahal mesinnya butuh 2.000 watt atau lebih,” keluh Yeni.

Dia sudah menyurati manajemen dan kantor PD Pasar Jaya sejak akhir Juli lalu. Namun, usahanya tidak diakui.

Manajer Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun belum bisa memastikannya. Menurut dia, penculikan itu dilakukan oleh banyak orang. Oleh karena itu, kelompoknya berencana menyelidiki kebenarannya.

“Saya akan konfirmasi dulu dan saran saya, apapun tindakan yang ingin diambil di pasar, sebaiknya langsung ke pengelola pasar karena semua sudah ada aturan dan pedoman resminya,” kata Gubernur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours