Tanah Bumbu membangun Bendungan Kusan telan biaya Rp2,7 triliun

Estimated read time 2 min read

Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (ANTARA) – Pemerintah Regenerasi (Pemkab) Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tengah membangun bendungan di Sungai Kushan di Kabupaten Kusan Hulu yang menelan biaya sekitar Rp2,7 triliun.

Bupati Tanah Bumbu H Zairullah Azhar, di Batulicin, Rabu, mengatakan pembangunan bendungan yang dimulai awal tahun 2025 ini menggunakan dana investor asing PT Guang Yin New Energy Indonesia asal China.

“Pemprov telah menandatangani nota kesepahaman dengan manajemen PT Guang Yin New Energy Indonesia yang menjadi dasar kegiatan selanjutnya pasca pembangunan bendungan,” kata Zairullah.

Soal keabsahan lahan, kata Zairullah, Pemkab Tanah Bumbu telah mengantongi izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) untuk memanfaatkan kawasan hutan tersebut sebagai lokasi pembangunan Bendungan Kusana.

Zairullah menjelaskan Bendungan Kusana rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 hektare dengan bendungan dan waduk seluas dua kilometer persegi serta luas banjir maksimal 2.057,77 hektare.

Bendungan ini juga mampu menampung kurang lebih 135,20 juta meter air banjir. Manfaat lain dari bendungan ini adalah air irigasi untuk mengairi 18.300-28.000 hektar sawah.

Sistem penyediaan air bersih berkapasitas 0,5 meter kubik/detik dan untuk pemeliharaan sungai membutuhkan 0,5 meter kubik/detik.

Bendungan ini juga berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 41 megawatt dan dapat menjadi objek wisata, kata Zairullah.

Zairullah mengatakan, pembangunan Bendungan Sungai Kushan sudah lama menjadi dambaan masyarakat, dan setelah penantian panjang, akhirnya bisa terwujud dengan adanya investasi dari perusahaan China.

Wang Jin, Presiden PT Guang Yin New Energy Indonesia, melalui juru bahasa menjelaskan, pihaknya tertarik berinvestasi dalam pembangunan Bendungan Kushan karena Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi pengembangan alam yang besar.

“Ini merupakan investasi pertama di Indonesia, dalam proses ini kami akan menggunakan teknologi energi hijau untuk membantu mengurangi polusi karbon,” kata Wang Jin.

Diakui Wang Jing, banyak proyek energi hijau yang dilaksanakan di Tiongkok, namun pembangunan Bendungan Sungai Kushan merupakan yang pertama di Indonesia.

Sebelumnya, Guang Yin mendapat informasi mengenai proyek ini melalui Expo Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Jakarta beberapa waktu lalu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours