Tanboy Kun Buka Tempong PNS, Dobrak Stigma Negatif Restoran Influencer

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Food vlogger Tanboy Kun menggelar grand opening lokasi PNS Tempong pertama di Serpong, Tangerang pada Kamis (6/6/2024). Melalui usaha terbarunya, pria bernama asli Bara Ilham Bakti Persada ini mengaku ingin mematahkan stigma yang terkait dengan restoran atau warung makan milik para aktivis.

Tanboy mengatakan, selama ini banyak yang menganggap restoran atau gerai makan milik para aktivis tidak bisa bertahan lama, dan hanya bergantung pada emosi atau viral. Ia bahkan tak ingin foto itu dikaitkan dengan Tampong PNS.

Hingga saat ini, citra aktivis yang membangun toko sembako tersebut tak bertahan lama. “Saya tidak ingin gambaran itu ada dalam bisnis saya saat ini,” kata Tanboy saat grand opening, Kamis (6/6/2024).

Tanboy mengungkapkan, bisnis Tampong PNS didirikan bersama istrinya Anasiha Putri Sakinah. Ia dan istrinya berbagi tugas, dimana Anasiha fokus pada urusan operasional, pengembangan bisnis, dan pengelolaan keuangan, sedangkan Tanboy fokus pada promosi dan hal-hal di depan layar.

“Sebenarnya kita ikut terlibat banget ngurus semuanya. Kita urus seperti kita ngurus anak kita,” kata Anasiha.

Tanboy Koon pun mengaku sangat terbuka terhadap saran dan kritik dari pelanggan. “Kami juga dengan senang hati menerima masukan dan kritik dari pelanggan karena semua itu akan dijadikan sebagai alat pengujian sehingga memperluas bisnis kami dan semoga menambah outlet penjualan baru,” ujarnya.

Perlu diketahui, Tempong merupakan sambal tradisional khas banyuwangi yang kaya akan rasa cabai, terasi, jeruk nipis, dan tomat encer. Tomat ranty atau tomat pusaka mempunyai bentuk seperti bunga mawar dan rasanya asam. Disebut sambal tempong karena rasanya yang pedas sehingga membuat Anda ingin bertepuk tangan atau menamparnya saat menikmatinya.

Tempong PNS sendiri diolah dengan bumbu pilihan termasuk tomat rand, sehingga menurut Tanboy Kun rasanya akan autentik. “Kami bekerja sama dengan petani di Banyuwangi untuk menyediakan tomat liar. “Karena kalau mau asli harus pakai tomat,” jelas Tanboy.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours