Tanda pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang patut diwaspadai

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dokter Bedah Anak Konsultan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Hardian Gunadi, SpB. NONE Ped(K) mengatakan ada gejala pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang perlu diwaspadai orang tua.

Kalau tertulis (pembesaran kelenjar getah bening) apakah berbahaya atau tidak. Namun ada tanda-tanda peringatan yang perlu kita selidiki mengapa getah bening meningkat, kata Dr. Hardian Gunadi dalam diskusi online di Jakarta, Rabu.

Hardian mengatakan, pembesaran kelenjar getah bening merupakan kondisi umum yang terjadi pada masa kanak-kanak dan merupakan hal yang normal. Kondisi ini terjadi ketika tubuh anak berusaha melawan ancaman berbagai virus, bakteri atau virus dari luar.

Pembesaran kelenjar getah bening bisa dikatakan normal jika ditemukan di area tubuh seperti leher, ketiak dan ukurannya tidak terlalu besar.

“Anak laki-laki kadang batuk, pilek, sariawan, dan leher bengkak, itu reaksi yang umum. Lalu apakah kelenjar itu harus diangkat? Tidak, karena itu normal dan lama kelamaan akan hilang setelah pubertas, kata Hardian.

Namun, ada sejumlah tanda yang patut Anda waspadai. Misalnya saja jika kelenjar getah bening yang membesar di leher berukuran lebih dari dua sentimeter dan di ketiak lebih dari satu sentimeter.

Kemudian orang tua harus melihat daerah dimana terjadi pembesaran kelenjar tersebut. Jika ekstensinya berada di atas tulang selangka misalnya, maka perlu segera berkonsultasi ke dokter untuk pembuktian lebih lanjut.

Kondisi lain yang harus diwaspadai adalah bila kelenjar getah bening membesar, keras, tidak bergerak, besar, dan menyatu.

Menurut dia, tanda-tanda tersebut bukanlah gejala pembesaran kelenjar getah bening yang normal, melainkan infeksi yang disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti tumor, dan lain-lain.

“Ini adalah tanda-tanda bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours