Tanda-tanda Kiamat Paling Nyata Muncul di Samudera Arktik

Estimated read time 2 min read

MEKSIKO BARU – Tanda-tanda kiamat yang sebenarnya dapat ditemukan sekitar 3.000 meter, atau 9.843 kaki, di bawah Samudra Arktik, yang akan menenggelamkan Bumi.

Para ilmuwan telah menemukan ventilasi air panas di Gunung Nipovich, dekat Svalbard, di ujung utara Bumi.

Lubang pembangkit listrik tenaga air baru ini ditemukan di lepas pantai di segitiga antara Greenland, Norwegia dan Svalbard, di perbatasan lempeng tektonik Amerika Utara dan Eropa.

Para peneliti di Pusat Ilmu Lingkungan Kelautan (MARUM) Universitas Bremen mengumpulkan sampel dan data dari area ventilasi pembangkit listrik tenaga air menggunakan kapal selam yang dikendalikan dari jarak jauh, yang mereka beri nama Jothul, yang diambil dari nama raksasa dalam mitologi Nordik.

Ventilasi panas bumi biasanya ditemukan di persimpangan lempeng tektonik dimana aktivitas panas bumi paling besar.

Hal ini terjadi ketika air merembes ke dasar laut dan memanaskan magma dari perut planet. Air yang sangat panas ini kemudian naik melalui celah dan celah ke dasar laut, diperkaya dengan mineral dan material terlarut dari batuan kerak samudera.

Meskipun merupakan persimpangan penting lempeng tektonik, sebelumnya tidak ada ventilasi hidrotermal yang diketahui ada di Punggung Bukit Nipovich – hingga penemuan ini.

Penemuan lubang hidrotermal Jotul mengungkap ekosistem baru yang belum ditemukan di Samudra Arktik.

Para ilmuwan berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang komunitas biologis unik yang hidup di dekat lubang ventilasi ini dan kemampuan mereka untuk berkontribusi terhadap siklus karbon global.

Penemuan lubang hidrotermal Jotul merupakan penemuan penting yang akan membantu kita lebih memahami lingkungan laut dalam dan perannya dalam sistem planet kita.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours