Tanggapi Dewan Majelis, Mardiono Tegaskan PPP Fokus Pilkada, Muktamar Tetap 2025

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Mardiyono, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, buka-bukaan soal desakan Dewan Partai untuk segera menggelar sidang parlemen. Partai Rakyat Pakistan menjamin konferensi tersebut akan diselenggarakan pada tahun 2025.

Mardiono, juru bicaranya Imam Priyono menegaskan, PPP fokus menyambut Pilkada 2024 dan fokus tersebut bergantung pada hasil Pilkada Rabimna ke-9 yang digelar Warga PPP Kota Tangerang pada 6 Juni 2024. Dari forum tersebut, ada kesepahaman antar pimpinan sehari-hari para pejabat, baik DPP, Dewan Partai, maupun Ketua Partai se-Indonesia. fokus pada Pilkada 2024

Imam menjelaskan, Rabu (19/6), “Salah satu dampaknya adalah adanya kesamaan pemahaman bahwa PPP saat ini fokus menyambut pilkada serentak. yang akan dihadiri oleh kader PPP dan sejumlah besar non kader yang terdaftar melalui PDRC.”/2024)

Imam menegaskan, Kongres PPP tetap dilaksanakan pada tahun 2025. “Dengan suara bulat, jajaran Ketua DPW PPP se-Indonesia Dan pimpinan asosiasi akan mengadakan rapat umum pada tahun 2025,” tegasnya.

Imam menjelaskan, Mardiono akan lebih fokus mengurus kepentingan inti partai yang menghadapi Pilkada 2024, dan atas dasar itu Mardiono menyayangkan isu perlunya menggelar konferensi dalam waktu dekat ini

“Tentunya Pak Marduino dan PPP akan berdiri teguh dengan kepentingan yang lebih besar yaitu menjaga momentum pilkada dan menjaga daya saing pemilih daerah PPP yang terdaftar dengan baik dan didukung oleh partai yang kuat, sehingga jika masih ada partai politik yang melanjutkan untuk bergerak maju untuk mengangkat isu-isu Kongres Dia menambahkan: “Kami benar-benar minta maaf. dan akan berdampak negatif pada persatuan dan perkembangan Partai Kekuatan Rakyat di masa depan.”

Ia juga meminta semua pihak memperkuat kerja sama antara pemerintah dan swasta. “Mari kita ciptakan kerja sama antara sektor publik dan swasta di masa depan. dan menciptakan budaya kerja sama perusahaan baru antara publik dan swasta yang saling memperkuat,” ujarnya.

Majelis Umum PPP sebelumnya telah meminta pengurus DPP untuk mengadakan pertemuan pada tahun 2024, dan tekanan tersebut dilayangkan oleh DPP melalui surat yang dikirimkan pada tanggal 1 Mei 2024.

Dalam surat seperti itu Setidaknya ada empat pejabat senior dewan yang menandatangani nama mereka, yakni Ketua Dewan Kehormatan Zarkasia Nur, Ketua Dewan Pakar Brijono Tjiptohrijanto, Ketua Dewan Syariah Mustafa Aqeel Siroj, dan Ketua Dewan Pertimbangan M Romahormozi atau Rumi.

Melalui surat ini Dewan mempertanyakan kegagalan Partai Rakyat Pakistan memenangkan kursi di parlemen. Pasalnya, Partai Rakyat Pakistan untuk pertama kalinya gagal masuk ke Sinyan setelah 11 partai berlambang Ka’bah mengikuti pemilu.

Namun DPR meminta PPP tidak memberhentikan, mengganti, dan mengganti pengurus PDP, pimpinan PDP, pimpinan PDP, dan pimpinan APC. Tujuannya agar partai tersebut tetap unggul hingga kongres.

DPR memandang perlu menilai penurunan perolehan suara PPP di tingkat nasional. Penilaiannya juga mencakup posisi Direktur Jenderal yang masih menjabat.

“Dengan diangkatnya Plt Ketua Umum PPP, berarti jabatan tersebut tidak bersifat tetap atau tidak akan terisi secara normal pada periode ini,” demikian isi surat tersebut.

Dia menambahkan: “Forum evaluasi yang tepat adalah Kongres. Oleh karena itu, kami meminta agar Parlemen bersidang pada tahun 2024 selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah diterimanya surat ini.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours