Tanggul Bendungan Cisurog Jebol, Petani Pandeglang Keluhkan Kekurangan Pasokan Air

Estimated read time 2 min read

PANDEGLAN – Bendungan pemisah air sungai di Bendungan Cisurog di Pandeglang jebol pada Rabu (12/6/2024). Oleh karena itu, para petani mengeluhkan kekurangan air di sawah.

Berdasarkan pantauan di lapangan, belum ada upaya perbaikan struktur pembatas aliran air di Bendungan Cisurog yang jebol.

Kini yang ada hanya pengamanan dengan bambu dan plang bertuliskan hati-hati, ada bahaya sehingga warga tidak masuk ke kawasan tersebut.

“Gudang distribusi ini sudah lama rusak, namun hingga saat ini belum ada perbaikan. Samani, seorang petani di Pandeglang mengatakan, “Padahal air sungai sangat dibutuhkan untuk mengairi sawah.”

Menurut Tarman, bendungan tersebut sudah lama rusak dan dibiarkan begitu saja oleh Pemprov Banten. Padahal, waduk di Desa Bantarpanjang, Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, digunakan untuk mengairi sawah.

“Kami berharap pemerintah kabupaten dan provinsi segera mengambil tindakan. “Sehingga petani bisa beraktivitas seperti bekerja di ladangnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, persawahan di Desa Banyu Biru dan sekitarnya mengalami kekeringan. Keadaan ini disebabkan kurangnya air sehingga petani tidak bisa bercocok tanam.

“Sekarang sedang kemarau, karena waduk distribusi Bendungan Cisurog rusak, tidak ada air. “Kami hanya mengandalkan air hujan saja tidak cukup karena air langsung meresap ke dalam tanah,” jelasnya.

Kepala Pemerintahan Desa Banyu Biru, Sarjaya mengatakan, bendungan pemisah air dengan Bendungan Cisurog banyak mengalami kerusakan. Oleh karena itu, waduk tersebut tidak digunakan petani untuk mengairi sawah

Aliran air sungai tidak hanya untuk irigasi saja, namun warga juga bisa memanfaatkannya untuk mencuci, karena airnya sangat bersih.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours