Tangis Haru Keluarga Pecah usai Rizki Juniansyah Cetak Sejarah di Olimpiade 2024 Paris

Estimated read time 2 min read

SERANG – Atlet angkat besi Indonesia Rizki Iuniansyah berhasil meraih medali emas Olimpiade 2024 kategori 73kg putra. Pertandingan berlangsung di Arena Australis Paris 6 Paris, Jumat (9/8). Prestasi impresif tersebut membuat Indonesia meraih medali emas kedua di Olimpiade 2024.

Rizki sukses meraih total angkatan 354 kg, deadlift 155 kg, dan dunia 199 kg. Dengan begitu, Rizki berhasil mengalahkan rivalnya asal Thailand, Weerphon Wichima, di babak final.

Ditemui di rumahnya di Kota Serang, Banten, ayah sekaligus guru Rizki, Mohamad Yasin mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih anaknya.

“Sejak muda, Rizki sudah menunjukkan minat yang besar terhadap angkat beban. “Dia mulai berlatih pada usia 7 tahun pada tahun 2010. Dari Olimpiade Paris akan tercipta sejarah,” kata Yasin kepada wartawan, Sabtu (10/8/2024).

Rizki bergabung dengan Pusat Akademik dan Profesi (PPLP) dan mengikuti berbagai kompetisi sejak usia sebelas tahun. Yasin mengaku tak menyangka Rizki bisa meraih medali emas Olimpiade 2024.

Sebab, Rizki menjalani operasi usus buntu besar pada Agustus 2023. “Saya tidak menyangka dia akan bisa pulih dan meraih emas di Olimpiade, terutama setelah penampilan luar biasa tahun lalu,” tambahnya.

Rizki memanfaatkan keahliannya untuk memfasilitasi pelatihan ayahnya, mantan atlet angkat besi nasional yang berkompetisi delapan kali di Sea Games.

Sebelumnya, Rizki meraih banyak prestasi, di antaranya medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2021 di Uzbekistan dan 2022 di Heraklion. Ia juga meraih medali perak pada Maritime Games 2021 dan 2023, serta medali perak Asian Games 2024 di Uzbekistan.

Prestasi tersebut membuat Rizki lolos ke Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand. Rizki pun memecahkan rekor dunia dengan total angkatan 365 kg, deadlift 165 kg, dan dunia dan percobaan 201 kg.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours