Tangkal Serangan Siber, Synology Hadirkan ActiveProtect untuk Keamanan Data Bisnis

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Tingginya angka serangan siber membuat perusahaan perlu lebih waspada. Terutama untuk melindungi data bisnis yang sensitif. Hal ini disampaikan oleh CEO Synology Philip Wong.

Menurut Wong, lingkungan digital yang berkembang pesat membuat dunia usaha harus mampu beradaptasi. “Karena ada banyak tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perlindungan data,” ujarnya.

Untuk itu, perusahaan global di sektor NAS (Network Attached Storage) ini mengumumkan perangkat ActiveProtect. Yakni, alat perlindungan data yang menggabungkan pemantauan terpusat dengan arsitektur yang dapat diskalakan.

“ActiveProtect memberi pengguna alat untuk mengelola aset dan data mereka yang paling berharga,” kata Wong.

Keunggulan ActiveProtect

ActiveProtect memusatkan kebijakan, operasi, dan alat perlindungan data organisasi ke dalam satu manajemen dan kontrol terpadu. Hal ini mencakup cakupan komprehensif titik akhir, server, hypervisor, sistem penyimpanan, database, serta layanan Microsoft 365 dan Google Workspace.

“Banyak perusahaan harus memilih strategi perlindungan data yang terlalu rumit dan mahal,” kata Jia-Yu Liu, Wakil Presiden Eksekutif Synology. “Solusi ActiveProtect lebih mudah dan sederhana,” tambahnya.

Menurutnya, tim IT dapat menerapkan ActiveProtect dalam hitungan menit. Mereka dapat menciptakan sistem perlindungan data terpusat. Misalnya saja penerapan kebijakan immutability dan air gap dalam prosedur pemulihan.

Menariknya, setiap perangkat ActiveProtect dapat dikelola secara mandiri atau dalam sistem cluster.

Kapasitas penyimpanan dapat ditingkatkan menggunakan solusi penyimpanan Synology NAS/SAN, C2 Object Storage, dan perangkat ActiveProtect lainnya di cluster.

“Selain itu, instalasi Synology Active Backup for Business yang ada dapat dikelola dari antarmuka terpadu, yang memberikan fleksibilitas penerapan tingkat tinggi,” kata Liu.

Peralatan ActiveProtect dirancang untuk menggunakan pencadangan tambahan dengan deduplikasi sisi sumber, global, dan situs-ke-situs untuk memastikan pencadangan dan pemulihan cepat dengan penggunaan bandwidth minimal.

“ActiveProtect dapat mengurangi biaya operasional dengan menyediakan kecepatan pencadangan hingga tujuh kali lebih cepat dan rasio deduplikasi reguler yang lebih besar dari 2:1,” kata Liu.

ActiveProtect akan tersedia melalui distributor dan mitra Synology di Indonesia pada akhir tahun 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours