Tantangan yang Dirasakan Single Parent Ketika Membesarkan Anak

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah. Orang tua tunggal sangat sulit membesarkan anak sendirian. Anda menghadapi banyak tantangan dalam membesarkan anak sebagai ibu atau ayah tunggal. 

Guru TK dari Rumah Main Cikal Bandung, Yuliani Dwi Astuti atau akrab disapa Uli, mengatakan ada empat tantangan yang dihadapi orang tua tunggal, mulai dari penelantaran hingga pola asuh. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan stigma negatif tanpa sistem pendukung 

Sikap negatif terhadap orang tua tunggal di masyarakat merupakan masalah nyata bagi orang tua tunggal, meskipun mereka adalah ayah tunggal atau ibu tunggal. Uli mengatakan stres merupakan tantangan terbesar, para single parent perlu memperkuat kemampuannya dalam menjalankan pekerjaannya dengan menambahkan support system seperti bergabung dalam komunitas parenting dan kekuatan spiritual.

Sayangnya, kekerasan yang dilakukan orang tua tunggal bukan datang dari lingkungan sekitar, melainkan dari orang-orang terdekatnya, seperti teman dan keluarga.

“Sindir adalah hal yang buruk dari lingkungan, dan banyak orang melihat pertanda negatif ini dari orang-orang terdekatnya. Doa dan komunitas orang tua tunggal membantu untuk menyemangati dan menghadapi hal-hal tersulit,” kata Uli. sapaan akrabnya, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.

2. Penyesuaian dan adaptasi ciri dan ciri kepribadian 

Uli mengatakan, tantangan pertama adalah beradaptasi dan beradaptasi dengan situasi dan keadaan masyarakat. Penyesuaian dan perubahan tersebut dilakukan oleh single mother atau ayah untuk memenuhi kebutuhan anak dan cara pemenuhannya di hadapan orang tua sendiri. 

Dalam hal ini, orang tua tunggal harus mampu berperan sebagai ayah dan ibu dalam menjalankan tugasnya. Peran ayah dalam hal ini adalah protektif, pemenuhan kebutuhan keluarga, sebagai pemimpin, dan peran ibu dalam hal ini adalah penyayang, penuh kasih sayang, dan sebagainya. 

3. Atur waktu Anda secara seimbang antara bekerja dan mengasuh anak

Mengemban peran ayah dan ibu sekaligus mengasuh anak bagi single parent, terkadang perlu membagi waktu secara seimbang. Uli menuturkan, pemisahan waktu menjadi salah satu permasalahan tersulit bagi single parent dalam membesarkan anak.

Ia mengatakan, salah satu tantangan bagi orang tua tunggal adalah membagi waktu antara memenuhi kebutuhan finansial dan memenuhi tanggung jawab sebagai orang tua. “Orang tua tunggal harus mengupayakan kehidupan yang baik bersama anak-anaknya sehingga anak-anak tersebut berhak untuk mendapatkan pengasuhan,” ujarnya.

4. Menghadapi usaha orang tua 

Tantangan ketiga yang dihadapi dan dialami oleh orang tua tunggal, sekaligus menjadi ayah dan ibu, adalah pengalaman rasa sakit dalam mengasuh anak, suatu bentuk atau kondisi stres dan kelelahan yang sudah mencapai puncaknya dalam jangka waktu yang lama dan dipikirkan oleh orang tua. sulitnya mengasuh anak dan jauh dari anak. 

Uli mengatakan, penderitaan orang tua terjadi karena orang tua fokus pada pemenuhan tugasnya dan mengabaikan kebutuhan dirinya sebagai individu yang berhak memenuhi waktu atau waktu untuk dirinya sendiri. “Semua orang tua tunggal juga harus mengetahui cara memenuhi kebutuhannya agar tidak terjadi parental burnout, karena mereka fokus mengasuh anak dan memenuhi perannya di lingkungan sosial, sehingga lupa bahwa mereka juga individu yang memiliki kebutuhannya masing-masing,” ungkapnya. Uli.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours