Jakarta (ANTARA) – Penyedia perangkat lunak yang berbasis di Tokyo, Studist Corp, menawarkan layanan Teachme AI yang dapat menyediakan video tutorial multibahasa untuk memudahkan pekerja asing di Jepang.
Berdasarkan siaran Kyodo pada Sabtu (13/7), perangkat lunak yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI) ini mampu menghasilkan rekaman video disertai teks terjemahan dalam 20 bahasa berbeda.
Layanan ini diperkenalkan untuk meringankan beban perusahaan yang perlu membuat video tutorial di saat jumlah pekerja asing di Jepang meningkat di tengah kekurangan tenaga kerja dan populasi yang menua.
Teachme AI dapat membuat video tutorial dari rekaman mentah dalam waktu singkat. Perangkat lunak ini dapat mengurangi waktu pengeditan lebih dari 90 persen, dan rekaman secara otomatis dibagi menjadi beberapa bab dengan subtitle dan penjelasan tertulis.
Perangkat lunak ini antara lain dapat menghasilkan konten dalam bahasa Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Bengali.
“Video-video ini berguna untuk membantu (pekerja) mempelajari cara melakukan pekerjaan mereka,” kata Presiden Studist Satoshi Suzuki, yang menekankan pentingnya memberikan pelatihan yang dibutuhkan pekerja asing.
Dalam demonstrasi perangkat lunak AI di toko daging di Ageo, Prefektur Saitama, utara Tokyo, video berdurasi 30 menit yang menunjukkan cara mengemas daging dengan penjelasan dalam bahasa Thailand dibuat dalam waktu sekitar 15 menit.
Yumi Eguchi, seorang eksekutif di grosir Sc Meat Co.
Kehadiran video tutorial dengan subtitle bahasa Thailand memudahkan Wandee Sriprom, seorang pekerja berusia 42 tahun, dalam memahami pekerjaan rumahnya.
Berdasarkan data pemerintah, jumlah tenaga kerja asing di Jepang hingga akhir Oktober 2023 untuk pertama kalinya melebihi dua juta orang.
Parlemen Jepang bulan lalu mengesahkan revisi undang-undang untuk menggantikan program pelatihan pekerja asing yang kontroversial dengan sistem baru yang mendorong pekerja luar negeri untuk tinggal lebih lama.
+ There are no comments
Add yours