Tegas Ingin Berantas Judi Online, Langkah Jokowi Diapresiasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Jaringan Dakwah Pemuda Indonesia (JMMI) memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas langkah tegasnya dalam memerangi perjudian online (Judol). Koordinator nasional Jammi Irfan Sanosi mengatakan hal tersebut.

Irfan mengatakan pada Rabu (17/7/2024), “Presiden sudah langsung menabuh genderang perang melawan Judol.

Dia menambahkan bahwa pengaruh Judol melampaui batas normal. Ini melukai moral masyarakat Indonesia.

Menurut Irfan, Presiden Jokowi melamar Judol di hadapan 906 anggota TNA-Polri karena mental dan komitmennya sejak kecil. Irfan menduga Presiden Jokowi ingin memberikan insentif yang sama kepada ratusan petugas TN-Poli sejak dilantik terkait penghapusan Zokol.

“Pidato Presiden Jokowi pada dasarnya mengisyaratkan agar TNA dan Polri mempunyai sikap dan visi yang sama dalam memerangi judol. Tidak boleh takut kepada siapa pun, termasuk pendukungnya. Harus berdiri bersama presiden,” ujarnya. .

Irfan juga mengatakan timnya mengapresiasi Satgas Pemberantasan Judol (Satgas) yang semakin menggencarkan program pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi.

Dikatakannya, “Upaya pemberantasan perjudian online semakin efektif setelah terbentuknya gugus tugas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Manfaat sistem eliminasi semakin terasa dari hulu hingga hilir.” dikatakan. .

Bahkan, masyarakat bisa dengan mudah menyampaikan pemikirannya tentang judol melalui aplikasi WhatsApp. Hal ini dilakukan agar masyarakat juga bisa terlibat dalam pemberantasan judol, ujarnya.

Dalam pelaksanaannya dan di bawah kepemimpinan pimpinan eksekutif penindakan yakni Kapolri, menurut dia, mereka sudah bertindak tegas terhadap siapa pun, termasuk para pegawai negeri.

“Kader atau petugas KPK, maka siapa pun yang menjalankan Judol, termasuk TNI/Polri, akan diproses sesuai hukum,” ujarnya.

Selain itu, Cominfo memutus akses perjudian online sebanyak 1.918.520 konten. Dalam kurun waktu tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 18.877 sisipan halaman perjudian online di situs pemerintah.

Termasuk angin segar dimana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membekukan 6.056 rekening bank yang terkait dengan Judol. masa depan,” tutupnya.

Dulu, Presiden Jokowi langsung menabuh genderang perang melawan perjudian online (JUDAL). Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan pesan kepada 906 petugas TNA-Poli, Selasa (16/7/2024).

Jokowi mengatakan, tidak hanya perang fisik, operasi militer non-mobile, dan perang siber juga dapat melumpuhkan operasi pertahanan dan keamanan serta pelayanan publik.

Dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta, Jokowi mengatakan, “Di bidang penegakan hukum, keamanan dan ketertiban, kejahatan dalam negeri, perjudian online, perdagangan manusia, perdagangan narkoba dan obat-obatan terlarang, serta peretasan siber yang canggih.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours