Teknologi AI Marak, 4 Profesi Ini Masih Dibutuhkan di Masa Depan Lho!

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Inilah 4 profesi yang sulit tergantikan oleh teknologi AI di masa depan Di era digital, penggunaan kecerdasan buatan (AI) semakin populer akhir-akhir ini Banyak profesi yang bisa digantikan oleh AI

Terungkap di Instagram @ditjen.dikti, McKinsey Global memperkirakan pada tahun 2030, sekitar 30 persen pekerjaan dapat diotomatisasi oleh kecerdasan buatan (AI). Namun, ada pekerjaan yang membutuhkan tenaga manusia di masa depan

4 pekerjaan yang kemungkinan besar tidak akan tergantikan oleh AI di masa depan

Karya kreatif

Karya kreatif tersebut antara lain seniman, desainer, dan penulis Ironisnya, pekerjaan ini masih diperlukan karena AI tidak bisa membayangkan kreativitas dan emosi manusia

Meskipun mampu mendesain, AI tidak memiliki kemampuan untuk memahami konteks budaya, sosial, dan emosional untuk menciptakan karya yang bermakna. Pekerjaan ini mencakup jurusan yang relevan dalam desain komunikasi visual, seni visual, desain produk, sastra dan jurnalisme.

2. Profesional perawatan kesehatan

Pekerjaan ini membutuhkan empati tingkat tinggi, keterampilan komunikasi, dan pengambilan keputusan kompleks untuk merawat pasien yang tidak dapat dilakukan oleh robot. Pekerjaan tersebut antara lain dokter, perawat, dan psikolog Profesi yang memenuhi syarat untuk pekerjaan ini adalah kedokteran, keperawatan, psikologi dan terapi okupasi.

3. Pendidik

Dunia pendidikan telah terbantu dengan pemanfaatan AI Namun kehadiran guru atau guru tidak dapat diubah Tugas seorang guru adalah mendidik dan mendorong perilaku siswa Tentu saja profesi guru terlibat dalam pekerjaan ini

4. Pemimpin

Pemimpin yang ditunjuk adalah chief executive officer (CEO), manajer, atau politisi. Meski bisa mengolah data, namun AI tidak bisa menggantikan tugas tersebut karena tidak bisa terhubung dengan banyak orang dan menginspirasi banyak orang. Namun profesi yang cocok untuk pekerjaan ini adalah manajemen, administrasi publik, dan ilmu politik

Apa itu kecerdasan buatan?

Kecerdasan buatan (AI) merupakan sebuah konsep yang mengacu pada kemampuan mesin yang sebelumnya membutuhkan kecerdasan manusia. Konsep ini telah ada sejak tahun 1950an dan definisinya telah berubah melalui penelitian dan kemajuan teknologi selama beberapa dekade.

AI sekarang mendukung mobil tanpa pengemudi, laptop, chatbots seperti chatbots, dan generator gambar. Jadi apa itu dan bagaimana cara kerjanya?

Ungkapan AI berasal dari gagasan bahwa meskipun kecerdasan melekat pada kehidupan organik, kehadirannya di tempat lain menjadikannya buatan.

Ilmuwan komputer Alan Turing pertama kali mengeksplorasi gagasan bahwa mesin dapat menggunakan informasi dan logika untuk membuat keputusan seperti manusia. Dia menciptakan Tes Turing, yang membandingkan kemampuan mesin dengan kemampuan manusia untuk melihat apakah manusia dapat mendeteksinya secara artifisial (pemalsuan mendalam yang setia adalah model AI yang lulus uji Turing).

Sistem komputasi mainframe bekerja karena pemrogram mengkodekannya untuk melakukan tugas tertentu Di sisi lain, AI hanya mungkin terjadi jika komputer dapat menyimpan informasi dengan instruksi sebelumnya, serupa dengan cara otak manusia belajar dengan menyimpan keterampilan dan ingatan.

Kemampuan ini memungkinkan sistem AI untuk beradaptasi dan menunjukkan keterampilan baru untuk tugas-tugas yang tidak diprogram secara khusus untuk dilakukan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours